adjar.id - Ada lima fase pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi bisa dikatakan sebagai proses kenaikan pada pendapatan per kapita dan pendapatan total.
Pembangunan ekonomi ini tetap mempertimbangkan pertambahan penduduk dalam struktur ekonomi di suatu negara.
Pembangunan ekonomi didukung dengan pembangunan teknologi, penanaman modal, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan kemampuan organisasi.
Pertumbuhan ekonomi secara umum digunakan untuk menjelaskan perubahan ekonomi dalam suatu negara yang melibatkan perbaikan kuantitatif dan kualitatif.
O iya, pembangunan ekonomi pertama kali menjadi pusat perhatian setelah terjadinya Perang Dunia II.
Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi, Adjarian.
Masyarakat akan berperan sebagai pelaku utama serta pemerintah menjadi pembimbing dan mendukung jalannya pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi suatu negara tidak bisa dilakukan dengan cepat, karena ada beberapa rangkaian fase yang harus dilewati.
Nah, berikut fase-fase pembangunan ekonomi.
"Pembangunan ekonomi bagi sebuah negara merupakan salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan, kemiskinan, atau tingkat pengangguran."
Baca Juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Fase Pembangunan Ekonomi
Ekonom asal Amerika Serikat, yaitu Walt Whitman Rostow membagi fase pembangunan ekonomi menjadi lima, yaitu:
1. Masyarakat Tradisional
Pada fase masyarakat tradisional atau traditional society, fungsi produksi masyarakat masih sangat terbatas dan belum menggunakan teknologi.
Ada sekitar 75% tenaga kerja diserap untuk dapat bekerja di bidang produksi makanan.
Sementara mayoritas pendapatan dialokasikan untuk perang, pernikahan, dan pemakaman.
2. Prasyarat Lepas Landas
Fase pembangunan ekonomi menurut Rostow memiliki keterkaitan dengan kesiapan ekonomi penduduk.
Maksudnya, masyarakat siap untuk bertahan dan berkembang dalam mengembangkan sistem perekonomiannya ke tahap lepas landas.
Tahap ini biasanya ditandai dengan adanya peningkatan modal dan perubahan serta jumlah tabungan dalam bidang ekonomi.
3. Lepas Landas
Baca Juga: Pembangunan Ekonomi: Sifat, Faktor, dan Dampaknya
Fase selanjutnya adalah lepas landas atau take off, di mana kondisi negara digambarkan mengalami revolusi politik dan teknologi.
Negara yang ada di fase lepas landas ini disebut sebagai negara berkembang.
Rostow juga menjelaskan bahwa perekonomian negara lepas landas terjadi jika pertumbuhan penduduk antara 1% sampai 1,5%.
Selain itu, terjadi juga kenaikan investasi atau modal sekitar 3,5% sampai 5,25% agar pendapatan per kapita negara tidak menurun.
4. Gerakan ke Arah Kedewasaan
Fase gerakan ke arah kedewasaan atau drive to maturity ini terjadi setelah kegiatan industri semakin maju setiap tahunnya.
Terlebih saat memasuki fase lepas landas, Adjarian.
Pada fase gerakan ke arah kedewasaan, industrialisasi mengalami diferensiasi.
Hal ini ditandai dengan munculnya industri baru yang akan menggantikan perusahaan lama.
5. Konsumsi Massal yang Tinggi
Puncak dari fase pembangunan ekonomi adalah konsumsi massal yang tinggi pada masyarakat modern.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi
Hal ini disebabkan oleh konsekuensi pertumbuhan ekonomi dari empat tahap sebelumnya.
Pada fase terakhir ini, teknologi modern sudah diterima dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat.
Selain itu, teknologi juga digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan konsumsi massal sampai kekuasaan negara di dunia internasional.
Nah, fase pertumbuhan ekonomi ini masih digunakan sebagai acuan dalam menentukan kondisi ekonomi suatu negara.
"Fase pertumbuhan ekonomi terbagi lima, yaitu fase masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, gerakan ke arah kedewasaan, dan konsumsi massal yang tinggi."
Itulah lima fase pertumbuhan ekonomi.
Coba Jawab! |
Apa fase pertama atau fase awal dari pertumbuhan ekonomi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR