adjar.id - Menulis teks drama mempunyai beberapa langkah pengerjaaan, Adjarian.
Teks drama merupakan istilah yang memiliki makna sangat luas.
Berdasarkan genre, teks drama terbagi menjadi dua bentuk, yaitu drama naskah dan drama pentas.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai langkah-langkah menulis teks drama yang menjadi materi bahasa Indonesia kelas 11 Kurikulum Merdeka.
Teks drama adalah sebuah tulisan yang berisikan alur cerita yang digambarkan dengan adanya dialog-dialog antartokoh.
Teks drama tidak mengisahkan ceritanya secara langsung seperti pada teks prosa, akan tetapi teks drama lebih menggunakan dialog para tokohnya.
Sehingga, teks drama lebih terfokus pada pembicaraan para tokohnya agar penonton bisa memahami keseluruhan cerita pada teks tersebut.
Dialog yang terdapat pada teks drama itu dibawakan oleh pemeran atau aktor yang memainkan teks dalam pertunjukan darama.
O iya, di dalam teks drama juga terdapat beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor dalam pertunjukan drama nantinya.
Nah, secara umum teks drama terdiri atas unsur-unsur, mulai dari tema, latar, tokoh dan penokohan, perlengkapan, dan bahasa.
"Teks drama berisikan cerita yang dikemas melalui dialog para tokoh untuk menggambarkan cerita yang disajikan dalam pertunjukan drama."
Baca Juga: Unsur-Unsur Pembangun Pertunjukan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Langkah-Langkah Menulis Teks Drama
Berikut ini beberapa langkah dalam menulis teks drama, yaitu:
1. Menentukan Jenis Drama
Sebelum menulis teks drama, langkah awal yang dilakukan adalah menentukan jenis drama yang ingin ditampilkan.
Berdasarkan jenisnya, drama terbagi menjadi drama komedi, komoditragedi, opera, satire, melodrama, pantomim, tablo, dan force.
2. Menentukan Tema Drama
Setelah mengetahui jenis drama yang akan dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan tema drama yang menjadi dasar cerita.
Secara umum, tema terbagi menjadi tiga, yaitu tema etis, religius, dan estetis.
Pemilihan tema ini nantinya akan berdampak pada bentuk tulisan yang akan dibuat dalam teks drama.
3. Mencari Ide Cerita
Mecari ide cerita bisa diperoleh melalui pengalaman pribadi penulis atau dari orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Drama: Pengertian, Unsur, dan Contohnya
Selain itu, ide cerita juga dapat berasal dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar penulis atau menyadur dari cerita yang sudah ada, seperti cerpen, novel, cerita rakyat, dan lain sebagainya.
4. Menentukan Alur Cerita
Tahap selanjutnya yaitu menentukan alur cerita di mana penulis mulai menyusun kerangka cerita.
Alur berdasarkan arah gerak cerita terbagi menjadi tiga, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Ada enam tahap perkembangan alur drama, yaitu eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan.
5. Menentukan Tokoh dan Karakternya
Dalam membuat teks drama, kita membutuhkan tokoh untuk memerankan cerita yang akan ditulis pada teks.
Ada dua jenis tokoh dalam teks drama yang harus ditentutkan, yaitu tokoh protagonis yang menjadi tokoh utama dan tokoh antagonis yang menjadi penentang tokoh utama.
Selain itu, kita juga perlu menentukan karakter yang khas dari setiap tokoh yang ditulis agar dapat memicu konflik pada cerita.
Selanjutnya kita bisa memberikan nama sesuai dengan latar belakang kehidupan sosial tokoh yang diciptakan agar membedakan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya.
6. Menentukan Latar Cerita
Baca Juga: 6 Jenis Drama dalam Bahasa Indonesia
Latar cerita sangat mendukung dalam jalannya suatu pertunjukan drama.
Latar dalam drama umumnya berisikan latar waktu, latar tempat, dan latar suasana, Adjarian.
Penjelasan latar biasanya tercermin dari adanya keteranagan dalam teks atau diselipkan di dalam dialog tokoh.
7. Menentukan Gaya Bahasa
Langkah selanjutnya ialah menentukan gaya bahasa yang berhubungan dengan majas dan warna teks cerita.
Ada saatnya dialog tokoh berisikan percakapan yang disisipkan majas sehingga membutuhkan penghayatan dari penonton untuk memahaminya.
Selain itu, gaya bahasa juga dapat menggunakan bahasa daerah tertentu sesuai latar belakang tokoh dalam teks.
8. Membaca dan Merevisi Teks Drama
Setelah teks drama sudah selesai ditulis, baiknya kita membaca ulang dan melakukan revisi.
Tujuannya agar cerita dalam teks drama bisa lebih baik lagi.
"Langkah teks drama terbagi menjadi delapan, yaitu menentukan jenis drama, tema, mencari ide, alur, tokoh dan penokohan, latar cerita, gaya bahasa, serta membaca dan merevisi teks drama."
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Kelas XI Bab 5 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3 Adegan 1
Nah, itulah langkah-langkah menulis teks drama agar dapat dipertunjukkan dalam pertunjukan drama, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa langkah pertama yang dilakukan untuk menulis teks drama? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR