adjar.id - Salah satu materi yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka adalah drama.
Nah, kali ini kita akan mempelajari unsur-unsur pembangun pertunjukan drama.
Apa itu drama?
Istilah drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata kerja dran yang berarti 'berbuat'.
Dari segi etimologinya, drama lebih mengutamakan perbuatan dan gerak yang merupakan inti hakikat setiap karangan yang bersifat drama.
Menurut Moulton, drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak atau life presented in action.
Sementara itu, menurut Balthazar Verhagen, drama adakah kesenian melukis sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Jadi, secara umum drama adalah sebuah cerita yang membawakan tema tertentu dengan dialog dan gerak sebagai pengungkapannya, Adjarian.
Nah, sama seperti karya sastra lainnya, naskah drama juga tersusun dari berbagai bagian yang disusun secara sistematis.
Struktur naskah drama sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu prolog, dialog, dan epilog.
"Drama merupakan jenis karya sastra yang terdiri atas berbagai komponen pembentuk yang nantinya akan menghasilkan cerita yang baik untuk dipertunjukkan."
Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama untuk Pertunjukan
Unsur-Unsur Pembangun Pertunjukan Drama
Unsur-unsur pembangun pertunjukan drama tidak terlalu berbeda dengan unsur-unsur pembangun dari karya prosa.
Hal yang berbeda antara keduanya adalah dalam pertunjukan drama lebih menekankan penggunaan lakuan para tokoh dan dialog antartokoh untuk menjelaskan jalan cerita.
Berikut unsur pembangun pertunjukan drama.
1. Tokoh dan Perwatakannya
Unsur pembangun pertunjukan drama yang pertama adalah tokoh dan perwatakannya.
Unsur ini lebih menggambarkan tentang sifat batin dari seorang tokoh dalam cerita yang dapat digambarkan dengan ekspresi, dialog, ataupun tingkah laku.
Sementara itu, perwatakan tokoh dalam drama digambarkan melalui tiga dimensi, yaitu:
- Keadaan fisik, seperti jenis kelamin, suku bangsa, ciri-ciri tubuh, dan umur.
- Keadaan psikis, seperti kegemaran, watak, mental, dan standar moral.
- Keadaan sosiologi, seperti pekerjaan, kelas sosial, agama, ras, dan jabatan.
Baca Juga: 6 Jenis Drama dalam Bahasa Indonesia
Pengarang teks drama bisa menampilkan watak tokoh dengan dua cara, yaitu secara langsung atau tidak langsung.
Nah, adanya tokoh dalam sebuah pertunjukan drama, maka akan memudahkan penonton dalam memahami dan menghayati drama yang ditampilkan.
2. Tema
Unsur pembangun pertunjukan drama selanjutnya adalah tema.
Tema adalah gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam sebuah cerita drama.
Jika dalam sebuah drama tidak ada tema yang jelas, maka pertunjukan tidak akan bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, tanpa adanya tema, para pemain juga akan kesulitan dalam memerankan tokoh yang diminta.
Dalam pertunjukan drama, tema ini berfungsi sebagai pembangun bagi penonton dalam memahami maksud dan tujuan pertunjukan drama.
3. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton melalui pertunjukan drama dan berhubungan dengan tema pertunjukan.
Biasanya, amanat atau pesan dalam pertunjukan drama disampaikan secara tersirat melalui dialog yang diucapkan tokoh utama.
Baca Juga: Unsur-Unsur Pemeranan dalam Seni Pertunjukan
O iya, amanat juga mencakup tentang nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat, di antaranya berupa nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai estetika.
4. Latar Cerita
Latar cerita bisa disebut juga setting yang terbagi menjadi tiga, yaitu tempat, waktu, dan suasana.
Dalam sebuah pertunjukan drama, latar cerita biasanya ditunjukkan dalam bentuk tata panggung atau tata cahaya.
Latar biasanya akan disesuaikan dengan kondisi suasana saat drama berlangsung yang akan memudahkan penonton dalam memahami suasana, tempat, dan waktu dalam drama.
5. Alur Cerita
Alur cerita merupakan jalan cerita dari pertunjukan drama, dari narasi awal sampai akhir drama.
Alur inilah yang menciptakan berbagai permasalahan, konflik, klimaks, dan penyelesaian permasalahan dalam pertunjukan drama.
Adanya alur dalam pertunjukan drama akan membuat drama menjadi lebih menarik bagi penonton.
"Unsur-unsur pembangun pertunjukan drama terbagi menjadi lima, yaitu tokoh dan perwatakan, tema, amanat, latar cerita, dan alur cerita."
Itulah unsur-unsur pembangun pertunjukan drama yang membuat pertunjukan menjadi lebih menarik untuk dilihat penonton.
Baca Juga: Teknik Menulis Naskah Drama
Coba Jawab! |
Apa pentingnya tokoh dan perwatakan dalam pertunjukan drama? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR