Solstis yang terjadi pada bulan Desember ini menyebabkan belahan bumi bagian selatan mengalami durasi siang lebih panjang dibanding malam.
Di Indonesia sendiri pada belahan bumi bagian selatan, seperti Pulau Rote dan Pulau Timor, durasi siang menjadi lebih panjang daripada biasanya, yaitu menjadi 12,7 jam.
Sementara itu, di belahan Indonesia bagian utara, seperti Sabang, Miangas, dan Tarakan, durasi siangnya hanya berlangsung sekitar 11,5 jam.
O iya, fenomena solstis ini juga menjadi pertanda pergantian musim di negara-negara subtropis.
Di belahan bumi utara, solstis menjadi pertanda dimulainya musim dingin, sementara di belahan bumi selatan, solstis pertanda dimulainya musim panas.
Nah, itulah penjelasan tentang fenomena solstis, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa itu fenomena solstis? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Simak video berikut ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR