Operasi Trikora atau Tiga Komando Rakyat dilakukan sebagai dampak dari pelanggaran hasil Konferensi Meja Bundar atau KMB.
Pada awalnya, hasil KMB menyepakati bahwa masalah Irian Barat atau Papua akan diselesaikan paling lambat satu tahun setelah pengakuan kedaulatan Indonesia.
Akan tetapi, Belanda tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut, Adjarian.
Oleh karena itu, Indonesia kemudian melakukan perjuangan diplomasi, baik melalui Konferensi Asia Afrika atau KAA maupun Sidang Umum PBB.
Pada tanggal 14 Desember 1961, dirumuskanlah Trikora oleh Dewan Pertahanan Nasional.
Selanjutnya, pada rapat raksasa tanggal 10 Desember 1961 di Yogyakarta, Presiden Soekarno mengeluarkan komando yang dikenal dengan Tiga Komando Rakyat atau Trikora.
Nah, terungkap bahwa sejak Februari 1961 Belanda ingin menjadikan Irian Barat sebagai "negara boneka" yang ditandai dengan pembentukan parlemen di sana.
Kemudian pada 19 Oktober 1961 dibentuklah Komite Nasional Papua dan kekuatan militer Papua juga ikut dibangun.
Tanggal 11 Desember 1961, pemerintah Indonesia membentuk Dewan Pertahanan Nasional.
Melalui pidatonya di Yogyakarta pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengutarakan Trikora atau Tiga Komando Rakyat bagi bangsa Indonesia.
Ratusan rakyat Indonesia datang pada rapat raksasa yang diadakan Presiden Soekarno di Yogyakarta.
Baca Juga: Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat, Materi TWK CPNS
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR