Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Pengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa nyawa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Juwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi duka
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR