Umumnya, sesar terbentuk karena terdapat gaya pada batuan. Gaya tersebut dapat berupa gaya yang menekan, menarik, atau kombinasi keduanya.
Nah, daerah-daerah yang dilalui sesar yang masih aktif bergerak akan rawan mengalami gempa bumi, Adjarian.
Sesar dibagi menjadi tiga macam, yaitu sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar.
1. Sesar Normal
Sesar normal mengalami pergeseran karena pengaruh gaya gravitasi. Sesar jenis ini dapat terjadi karena adanya gaya tekan yang mencapai gaya maksimum secara vertikal.
2. Sesar Naik
Sesar naik dapat diidentifikasi dengan salah satu blok geser ke arah atas, sehingga blok lainnya terlihat seperti di bawahnya.
Jenis sesar ini umumnya membentuk sudur kemringan kurang dari 45 derajat.
3. Sesar Mendatar
Sesar mendatar merupakan sesar yang arah pergerakannya mendatar atau sejajar.
Nah, itulah apa yang dimaksud dengan sesar dan jenis-jenisnya, Adjarian.
Baca Juga: Apa Bedanya Magnitudo dan Skala Richter?
Coba Jawab! |
Apa nama lempeng yang melalui Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR