adjar.id – Musikalisasi puisi memiliki beberap unsur dan bentuk yang beragam.
Adjarian, mengapresiasi teks puisi bisa dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya dengan melakukan musikalisasi puisi.
Musikalisasi puisi merupakan bentuk lain dari penyampaian puisi, di mana dalam bentuk ini puisi disampaikan dengan iringan musik.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai unsur dan bentuk musikalisasi puisi yang menjadi materi Bahasa Indonesia kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.
Musikalisasi puisi adalah jenis karya musik yang digubah atau disusun berdasarkan teks puisi dan diunggah ke media massa sebagai karya sastra.
Musikalisasi puisi ini digunakan agar penyampaian puisi bisa lebih menarik yang dilakukan dengan dinyanyikan atau diiringi musik yang sesuai.
Jadi, musikalisasi puisi dapat juga dikatakan sebagai perpaduan antara seni musik dan seni sastra yang dilakukan untuk mengapresiasi puisi dengan bantuan musik.
Pada prosesnya, musikalisasi puisi bisa dilakukan dengan mengubah puisi yang menjadi lagu atau menambahkan iringan musik ke dalam teks puisi.
Musikalisasi puisi menjadi bentuk pengekspresian beberapa bentuk karya seni, yaitu musik dan sastra ke dalam satu penampilan.
Yuk, kita simak pembahasan soal mengenai unsur dan bentuk musikalisasi puisi berikut!
“Musikalisasi puisi merupakan subjek dari perbuatan berupa memusikkan puisi atau membuat puisi menjadi musik.”
Ada beberapa unsur yang harus diperharikan dalam musikalisasi puisi yang meliputi:
1. Irama
Irama dalam musikalisasi puisi dilakukan untuk menjiwai isi dari puisi yang dibawakan.
Penentuan irama dan temponya ini ditentukan dari tema puisi yang sedang dibawakan.
Misalnya saat membawakan puisi bertemakan kesedihan, maka irama dan tempo musik yang cocok ialah yang lambat.
2. Nada
Dalam musikalisasi puisi, nada menjadi salah satu unsur penting.
Hal ini karena puisi harus bisa dibacakan sesuai dengan nada iringan musik yang digunakan.
3. Harmoni
Harmoni adalah keseluruhan unsur musikalisais puisi yang harus saling berkesinambungan dan harmonis.
Nada iringan musik sampai cara pembawannya harus bisa serasi dan harmonis.
Baca Juga: Langkah-Langkah Membaca Puisi dengan Cara Pembacaan Tekstual
4. Pelafalan
Pelafalan termasuk sebagai unsur musikalisasi puisi, sama seperti pembacaan puisi biasa, Adjarian.
Pelafaran dari pembacaan puisi haru jelas agar penonton bisa mendengar dan memahami puisi yang dibawakan.
5. Ekspresi
Ekspresi wajah dan gerak tubuh harus diperhatikan dalam pembawaan musikalisasi puisi karena memiliki pengaruh terhadap penjiwaan.
“Unsur musikalisasi puisi terbagi menjadi lima, yaitu irama, nada, pelafalan, harmoni, dan ekspresi.”
Ada empat bentuk musikalisasi puisi, yaitu:
1. Musikalisasi Puisi Total
Musikalisasi puisi total adalah mengubah dan menerjemahkan seluruh isi puisi ke dalam bentuk instrumen musik.
2. Musikalisasi Puisi Iringan
Musikalisasi puisi iringan adalah puisi yang dibawakan dengan menyertakan iringan permainan berbagai alat musik, seperti piano, biola, gitar, dan sebagainya.
Baca Juga: Langkah-Langkah Menafsirkan Teks Puisi, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Jenis musikalisasi ini tetap dibawakan dengan cara pembacaan puisi seperti biasa, hanya saja terdapat tambahan iringan musik.
3. Musikalisasi Puisi Lagu
Musikalisasi puisi lagu adalah mengubah seluruh isi puisi ke dalam bentuk lagu.
Sehingga lirik lagu yang dibuat berasal dari puisi dan dinyanyikan berbarengan dengan iringan musik.
4. Musikalisasi Puisi Campuran
Musikalisasi puisi campuran adalah puisi yang dibawakan dengan membacakan puisi yang diiringi musik dan dinyanyikan.
Bentuk musikalisasi puisi ini merupakan bentuk perpaduan antara musikalisasi puisi iringan dan musikalisasi puisi lagu.
"Ada beragam bentuk musikalisasi puisi, seperti musikalisasi puisi total, iringan, lagu, dan campuran."
Nah, itulah unsur dan bentuk musikalisasi puisi yang dapat dibawakan sebagai bentuk apresiasi terhadap teks puisi.
Coba Jawab! |
Apa saja yang termasuk unsur musikalisasi puisi? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR