adjar.id - Kali ini kita akan kembali membahas soal-soal bahasa Indonesia seputar teks artikel ilmiah populer "Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi".
Soal-soal tersebut ada di dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas VIII, halaman 88.
Teks artikel ilmiah populer adalah karya tulis yang berisi ilmu pengetahuan yang disajikan dengan bahasa populer.
Sama dengan jenis teks lainnya, teks artikel ilmiah populer juga memiliki ciri-ciri tersendiri.
Adapun beberapa ciri-ciri dari teks tersebut adalah adanya pendapat penulis, bukti pendapat, dan alasan.
Yap! Setiap pendapat yang diutarakan penulis harus didasari dengan bukti dan alasan.
Nah, kali ini kita ditugaskan untuk mengidentifikasi ciri-ciri dalam teks "Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi".
Berikut ini referensi jawaban yang dapat dijasikan sebagai referensi.
Simak, yuk!
Berdiskusi
Duduklah berkelompok. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan artikel "Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi" berikut ini. Semua pertanyaan di dalam tabel berikut akan memandu kalian memahami ciri-ciri artikel ilmiah populer.
1. Pendapat penulis
- Ada/tidak = Ada
- Kalimat = Peserta didik difabel sudah selayaknya mendapat layanan khusus saat berinteraksi di sekolah inklusi.
Layanan ini seharusnya tidak hanya datang dari guru pendamping, tetapi juga dari semua pihak yang ada di sekolah.
Guru-guru yang bukan guru pendamping, peserta didik yang bukan peserta didik difabel, petugas perpustakaan, penjaga keamanan sekolah, pemilik kantin, sampai masyarakat sekitar sekolah juga harus mendukung layanan interaksi khususu untuk peserta didik difabel.
- Posisi dalam artikel: Paragraf dua. Kalimat pertama, kedua, dan ketiga.
2. Bukti yang mendukung pendapat
Ada/tidak = Ada
Kalimat = Mereka disebut difabel karena mempunyai kemampuan yang berbeda dibanding anak-anak lainnya. Jadi, sekolah inklusi memberikan layanan khusus terhadap peserta didik difabel dalam berinteraksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2010: xv), interaksi terhadap peserta didik difabel dapat dilakukan dengan interaksi simbolik atau interaksi menggunakan simbol-simbol, seperti dengan puzzle, gambar, dan simbol-simbol pendukung lainnya
- Posisi dalam artikel = Paragraf satu. Kalimat keempat, kelima, dan keenam.
3. Alasan yang mendukung pendapat tersebut
Ada/tidak = Ada
Kalimat = Apabila sudah ada interaksiyang baik antara peserta didik difabel dan semua pihak di sekolah inklusi, mereka akan merasa nyaman di sekolah.
Dengan demikian, kemungkinan mereka juga dapat meraih prestasi dan mengharumkan nama sekolah, seperti peserta didik yang lain.
- Posisi dalam artikel = Paragraf tiga. Kalimat ketiga dan keempat.
Itulah pembahasan soal ciri-ciri teks artikel ilmiah populer "Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi".
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR