adjar.id – Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, ada beberapa faktor yang menjadi penentu perubahan sosial masyarakat.
Perubahan sosial terjadi karena sifat dasar manusia yang selalu menginginkan sesuatu lebih dari yang sudah dimiliki.
Hal ini tidak lepas dari kebutuhan manusia yang sangat beragam, Adjarian.
Nah, pembahasan kali ini mengenai salah satu materi sosiologi kelas 12 SMA tentang faktor yang menjadi penentu dari perubahan sosial.
Perubahan sosial merupakan suatu hal yang sangat penting karena berkaitan dengan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam.
Perubahan dilakukan untuk menuju kepada keadaan yang baru yang bereda dengan keadaan sebelumnya.
Salah satu faktor yang mendorong manusia melakukan perubahan-perubahan adalah adanya rasa tidak puas terhadap keadaan atau situasi yang ada.
Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Sedangkan secara umum, perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam kehidupan sosial.
Nah, setidaknya ada lima faktor yang menjadi penentu perubahan sosial, Adjarian.
“Perubahan sosial merupakan hal yang penting terkait usaha manusia untuk memenuhi beragam kebutuhannya.”
Baca Juga: 7 Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Faktor yang Menjadi Penentu Perubahan Sosial
Berikut faktor-faktor yang menjadi penentu dari perubahan sosial menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.
1. Lingkungan Fisik
Banyak kelompok manusia sepanjang sejarah mengubah lingkungan fisik mereka dengan melakukan migrasi.
Migrasi ke lingkungan yang berbeda dapat menimbulkan terjadinya perubahan besar dalam segi kebudayaan.
Hal semacam ini terjadi terutama pada masyarakat primitif yang kehidupan para anggotanya masih sangat bergantung pada lingkungan fisik.
Peradaban memudahkan terjadinya perpindahan dan penerapan budaya pada lingkungan baru yang berbeda.
“Adanya migrasi ke lingkungan yang berbeda akan menyebabkan terjadinya perubahan besar dari lingkungan fisik.”
2. Kontak dan Isolasi
Masyarakat yang terletak di persimpangan jalan lalu lintas dunia selalu menjadi pusat dari perubahan.
Hal ini terjadi karena kebanyakan unsur budaya dari masyarakat atau negara lain masuk melalui difusi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto
Oleh karena itu, masyarakat yang mengadakan hubungan dengan masyarakat atau negara lain itulah yang mudah mengalami perubahan lebih dahulu, Adjarian.
Sedangkan, daerah yang terisolasi merupakan pusat kestabilan, konservatisme, dan pernolakan terhadap perubahan.
3. Struktur Sosial
Struktur masyarakat bisa memengaruhi kadar perubahan masyarakat secara halus dan pengaruhnya tidak bisa dilihat secara langsung.
Meskipun birokrasi sering digunakan untuk menekan perubahan, tetapi ternyata birokrasi yang sangat terpusat akan menunjang pengembangan dan difusi perubahan.
Jika suatu kebudayaan sangat terintegrasi sehingga setiap unsur kebudayaan saling terikat, maka perubahan sosial akan sulit terjadi.
“Perubahan sosial akan sulit terjadi dalam struktur sosial yang saling terintegrasi.”
4. Sikap dan Nilai-Nilai
Bagi kita, perubahan merupakan suatu hal yang biasa dan wajar, tetapi berbeda dengan kebanyakan orang Barat yang mempunyai kebanggaan jika melakukan perubahan.
Misalnya orang-orang Barat yang melakukan penemuan baru serta bersifat progresif dan tidak ketinggalan zaman.
Suatu masyarakat yang berubah secara cepat mempunyai sikap berbeda terhadap perubahan.
Baca Juga: Apa Syarat Perubahan Sosial Diterima Masyarakat?
Sikap itu merupakan penyebab dan akibat dari perubahan yang sudah berlangsung, Adjarian.
Selain itu, masyarakat yang berubah secara cepat dapat memahami perubahan sosial.
Para anggota masyarakatnya bersikap skeptis dan kritis terhadap beberapa bagian dari kebudayaan tradisional mereka dan selalu melakukan eksperimen baru.
Sikap seperti itulah yang sangat meningkatkan saran dan penerimaan perubahan di kalangan anggota masyarakat.
5. Kebutuhan yang Dianggap Perlu
Kebutuhan dianggap perlu jika orang merasa bahwa kebutuhan tersebut memang nyata.
Jika seseorang belum merasa butuh, maka orang akan tetap menolak adanya perubahan.
Hanya kebutuhan yang dianggap perlu oleh masyarakat yang memegang peran menentukan.
Beberapa penemuan praktis terabaikan sampai saat masyarakat membutuhkan kegunaan dari penemuan tersebut.
"Faktor penentu perubahan sosial meliputi lingkungan fisik, kontak dan isolasi, struktur sosial, sikap dan nilai-nilai, serta kebutuhan yang dianggap perlu."
Nah, itulah lima faktor yang menjadi penentu perubahan sosial dalam masyarakat, Adjarian.
Baca Juga: Perubahan Sosial: Dampak Positif & Negatif
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud perubahan sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR