Yap! Menurut hasil pengamatan dari negara-negara yang sedang mengamali gelombang baru, varian XBB juga menular seperti varian sebelumnya, bahkan lebih cepat menular.
Namun, penyakit yang ditimbulkan tidak lebih parah.
Berdasarkan pertanyaan Kementerian Keseharan Singapura, vaian XBB ini mungkin dapat meningkatkan infeksi ulang.
Hal ini dapat diketahui dari adanya 17% kasus infeksi ulang yang terjadi pada bulan lalu.
Untuk itu, perlu menjaga vaksinasi tetap mutakhir untuk melindungi diri dari infeksi yang lebih parah.
Di Indonesia sendiri saat ini sedang dilakukan pemantauan ketat terhadap pasien COVID-19 yang berada di rumah sakit.
Masyarakat diimbau untuk melakukan testing dan tracing PCR secara mandiri apabila dirasa memiliki gejala COVID-19.
Selain itu, vaksinasi booster terus disosialisasikan kepada pihak-pihak yang belum mendapatkan.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa gejala Omicron XBB yang dialami oleh pasien di Singapura.
1. Sakit tenggorokan
2. Demam ringan
Baca Juga: Sedang Jadi Sorotan, Apa Saja Gejala Varian Baru COVID-19 Omicron?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR