adjar.id - Adjarian mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan soun dan bihun. Namun, apakah Adjarian sudah tahu perbedaan keduanya?
O iya, selain soun dan bihun, ada pula misoa.
Soun, bihun, dan misoa merupakan jenis mi yang banyak diolah oleh masyarakat Indonesia sehari-hari.
Nah, meskipun tampak mirip, sebenarnya ada perbedaan antara ketiganya.
Berikut perbedaan soun, bihun, dan misoa.
Soun adalah mi yang dibuat dari jenis pati selain gandum ataupun beras.
Pati untuk membuat soun bisa dibuat dari ubi jalar, tapioka, atau kacang hijau.
Meskipun bahan bakunya beragam, rasa soun relatif sama, Adjarian.
Soun memiliki tekstur kenyal dan bentuk yang tipis seperti benang.
O iya, soun juga sering disebut sebagai mi kaca karena wujudnya akan transparan seperti kaca setelah direbus.
Soun tidak perlu dimasak dalam waktu yang lama karena termasuk cepat matang.
Baca Juga: Mi Juga Bisa Dikreasikan Menjadi Makanan yang Menarik, Coba Resep Bola-Bola Mi yang Mudah Dibuat Ini
Namun, sebelum diolah, soun harus direndam terlebih dahulu.
Bihun adalah mi yang dibuat dari tepung beras.
Ada berbagai macam bentuk bihun. Panjang, lebar, dan kepipihannya bervariasi.
Tekstur bihun cenderung keras dan kenyal.
Sebelum diolah bihun biasanya direndam atau dimasak sejenak sampai setengah matang.
Misoa adalah mi yang dibuat dari tepung gandum.
O iya, misoa juga dikenal dengan sebutan mi gelas, Adjarian.
Misoa memiliki bentuk yang sangat tipis dan sangat cepat matang.
Nah, itulah gambaran perbedaan soun, bihun, dan misoa.
Sekarang sudah tidak bingung lagi dalam membedakannya, kan?
Coba Jawab! |
Mengapa soun juga disebut mi kaca? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR