Eugene Dubois kemudian menemukan fosil kedua di tempat yang sama pada tahun 1890.
Nah, manusia purba ini sudah bisa membuat berbagai alat dari batu dan tulang serta sudah bisa memasak makanan.
5. Pithecanthropus Soloensis
Fosil Pithecanthropus soloensis ditemukan oleh Openorth dan Von Koenigswald di Ngandong dan Sangiran tahun 1931.
Fosil yang ditemukan pada saat itu berupa tulang kering dan tulang tengkorak yang diperkirakan hidup pada akhir zaman Pleistosen tengah.
6. Homo Soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo oleh Von Koenigswald dan Weidenrich tahun 1931 sampai 1934.
Temuan fosil manusia purba ini berupa tengkorak dengan volume otak seperti jenis Pithecanthropus, yaitu 1000 sampai 1300 cc.
O iya, tinggi jenis manusia purba ini bisa mencapai 210 cm.
7. Homo Florensis
Fosil manusia purba berjenis Homo florensis ditemukan di tahun 2004 di Gua Liang Bua, Flores.
Baca Juga: Teknologi Bebatuan yang Dikembangkan Manusia Purba, Materi Sejarah Kelas 10 SMA
Homo florensis merupakan jenis manusia purba yang merupakan keturunan dari Homo erectus.
Homo Erectus disebut-sebut sebagai manusia tegak yang menjadi nenek moyang dari manusia modern.
Manusia purba jenis Homo Florensis ini memiliki tinggi badan 100 cm dengan volume otak 380 cc dan tangan yang panjang seperti simpanse.
Tubuh pendek yang dimiliki oleh jenis manusia purba ini menurut para ilmuan karena pengaruh dari lingkungannya.
Nah, itulah beberapa jenis manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia, Adjarian.
Coba Jawab! |
Kapan manusia purba jenis Phitecanthropus erectus ditemukan di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR