adjar.id – Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki dan menggunakan berbagai paradigma atau kerangka berpikir.
Adanya paradigma dalam sosiologi ini melahirkan banyak perspektif dan teori untuk menganalisis berbagai kajian sosiologi.
Hal ini bertujuan untuk membantu memahami kehidupan sosial dalam masyarakat, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tiga paradigma sosiologi menurut George Ritzer yang menjadi materi sosiologi kelas 11 Kurikulum Merdeka.
Sosiologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari tentang berbagai fenomena berupa masalah sosial dan masyarakat.
Objek kajian sosiologi salah satunya adalah masyarakat karena dalam masyarakat terdiri dari beberapa segi, yaitu ekonomi, politik, sejarah, dan antropologi.
Menurut Auguste Comte, istilah sosiologi berasal dari socios dan logos.
Socios adalah bahasa Romawi yang berarti 'kawan' dan logos bahasa Yunani yang artinya 'bicara'.
Jadi, berdasarkan dua kata tersebut, sosiologi bisa diartikan 'berbicara mengenai masyarakat'.
Secara umum, sosiogi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam kehidupan masyarakat.
“Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mempelajari perilaku manusia dan masyarakat dalam suatu kelompok.”
Baca Juga: Mengenal Tokoh-Tokoh Sosiologi
Paradigma Sosiologi Menurut George Ritzer
Berikut tiga paradigma sosiologi menurut Ritzer yang dipengaruhi beberapa sosiolog, yaitu:
1. Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial dipengaruhi oleh para sosiolog seperti Karl Marx, Emile Durkheim, dan sebagainya.
Menurut paradigma ini, fokus kajian sosiologi adalah fakta sosial, baik dalam bentuk bendawi maupun tidak berbenda, seperti ide atau gagasan.
Jadi, berdasarkan paradigma ini norma, pemerintahan, aturan, status sosial, peran sosial, dan kelas sosial merupakan suatu fakta sosial.
Nah, dari paradigma ini jugalah lahir berbagai teori sosiologi, seperti teori fungsionalisme struktural, teori sistem, teori sosiologi makro, dan teori konflik.
Contoh pendekatan dengan menggunakan paradigma fakta sosial adalah perilaku individu dibentuk dan dikendalikan oleh norma dan aturan sosial.
“Paradigma fakta sosial berangkat dari pengaruh beberapa sosiolog, salah satunya Emile Durkheim.”
2. Paradigma Definisi Sosial
Paradigma definisi sosial dipengaruhi oleh para sosiolog seperti Max Weber, Herbert Blumer, George Herbert, dan lainnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Metode Penelitian Sosiologi secara Umum dan Khusus
Teori utama yang muncul karena paradigma ini ialah interaksionisme simbolik, fenomenologi, dan tindakan sosial.
Menurut Max Weber, paradigma definisi sosial berusaha untuk memahami dan menafsirkan mengapa individu melakukan tindakan sosial dan makna dari tindakan tersebut.
Penekanan utama yang diberikan dari paradigma definisi sosial adalah individu sebagai subjek dan memahami dari sudut pandang subjek.
3. Paradigma Perilaku Sosial
Paradigma perilaku sosial menekankan pada proses individu dalam melakukan hubungan sosial di lingkungannya.
Penekanan pada paradigma ini adalah cara individu beradaptasi dalam proses interaksi sehingga memengaruhi perilaku sosial.
Paradigma sosial dipengaruhi oleh sosiolog seperti George Horffman, B. F. Skiner, dan lainnya.
Ada dua teori yang berpengaruh terhadap paradigma perilaku sosial, yaitu teori pertukaran dan teori perilaku sosial.
Menurut Skiner, manusia bergerak dan berperilaku sebagai reaksi atas kejadian dari lingkungannya yang kemudian memengaruhi perilaku individu.
Berdasarkan paradigma ini, individu bukan sebagai manusia bebas karena individu berperilaku disebabkan penyesuaian dan merespons lingkungan sosialnya.
“Menurut paradigma perilaku sosial, sistem penghargaan, hukuman, dan konsekuensi sosial bisa memengarui perilaku sosial individu.”
Baca Juga: Ilmu Sosiologi: Sifat dan Fokus Kajian, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Nah, itulah tiga paradigma sosiologi menurut George Ritzer, Adjarian.
Coba Jawab! |
Sebutkan sosiolog yang memengaruhi teori paradigma fakta sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR