adjar.id - Soal yang akan kita bahas kali ini terdapat pada buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas X, Bab 6, halaman 183.
Untuk menyelesaikan soal tersebut, kita harus mencermati puisi berjudul "Gadis Peminta-minta" karya Toto S. Bachtiar.
Dari puisi tersebut kita harus menggali perasaan, nada, suasana, tema, dan amanat yang terkandung.
Nah, berikut pembahasan soal tersebut yang bisa Adjarian jadikan referensi.
Simak sama-sama, yuk!
Setelah membaca dengan saksama puisi di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut!
1. Perasaan apa yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi tersebut? Jelaskan!
Jawaban: Puisi tersebut berisi tentang rasa kesedihan dan ada rasa keharuan dari penyair terhadap keadaan dari gadis peminta-minta pembawa kaleng kecil.
Rasa kesedihan dan juga adanya perasaan yang haru tersebut digambarkan dalam kalimat yang berbunyi, Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka.
2. Jelaskan bagaimana nada dan suasana yang terkandung dalam teks puisi di atas!
Jawaban: Suasana yang terasa dalam puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar ialah suasana sedih, haru, iba, dan penuh empati.
Baca Juga: Jawab Soal Majas Puisi 'Nyanyian Grimis', Bahasa Indonesia Kelas X Bab 6 Kurikulum Merdeka
Suasana sedih dan haru tampak pada saat si aku bertemu dan melihat seorang gadis kecil meminta-minta dengan kaleng kecilnya.
Walau wajah gadis itu tersenyum dan menatap tengadah pada si aku, tetapi tetap membuat jiwanya seakan hilang karena sedih dan haru.
Selain itu, suasana iba dan empati muncul saat si aku mengungkapkan kepeduliannya untuk dapat berkunjung ke tempat tinggal gadis peminta-minta di bawah jembatan yang tergenangi air kotor.
3. Jelaskan makna dan amanat yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut!
Jawaban: Amanat dari puisi tersebut, antara lain:
- Sesama manusia harus saling menghargai tanpa memandang kedudukan status sosial.
- Selalu ada dua mata sisi berbeda dalam kehidupan, yaitu sisi gelap dan terang, hitam dan putih, kaya dan miskin.
Namun, roda pasti berputar, keadaan bisa berubah sewaktu-waktu, maka jangan pernah menganggap rendah orang lain.
- Dalam kehidupan sosial, rasa simpati dan juga rasa empati sangat diperlukan untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Maka dari itu, rasa simpati dan empati perlu dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
4. Pernahkah kalian bertemu dengan gadis kecil peminta-minta? Jelaskan apa yang kalian pikirkan dan rasakan saat bertemu gadis kecil pemintaminta tersebut!
Baca Juga: Jawab Soal Tipografi Puisi 'Nyanyian Grimis', Bahasa Indonesia Kelas X Bab 6 Kurikulum Merdeka
Jawaban: Pernah.
Saya merasa iba dan berempati atas apa yang ia alami.
5. Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau alasannya!
Jawaban: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar bertema kepedulian sosial.
Hal ini tergambar dari isi keseluruhan puisi yang ingin menggambarkan perasaan si aku terhadap kehidupan seorang gadis kecil yang meminta-minta.
Bukti tema kepedulian sosial ini tergambar pada larik atau baris yang menunjukkan rasa peduli si aku, yaitu:
/Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil/pulang ke bawah jembatan/
Baris tersebut menunjukkan kepedulian si aku yang ingin mengunjungi, melihat, dan mengalami kehidupan gadis kecil peminta-minta di bawah jembatan.
Rasa peduli si aku juga tampak pada larik:
/Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal/Jiwa begitu murni, terlalu murni/Untuk bisa membagi dukaku/
Melalui baris tersebut, si aku merasa gadis kecil peminta-minta yang hidup di lingkungan kotor tersebut jiwanya begitu murni dan suci sehingga menimbulkan perasaan duka pada si aku.
Baca Juga: Jawab Soal Rima Puisi 'Nyanyian Grimis', Bahasa Indonesia Kelas X Bab 6 Kurikulum Merdeka
Nah, itulah pembahasan soal seputar puisi berjudul “Gadis Peminta-Minta” dalam buku Bahasa Indonesia kelas X, Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR