adjar.id - Bagaimana cara menulis bentuk ulang yang tepat?
Nah, kali ini kita akan mempelajarinya, Adjarian.
Kita akan mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI.
Aturan penulisan bentuk ulang dalam bahasa Indonesia sebenarnya sederhana.
Bentuk ulang hanya perlu ditulis dengan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya, Adjarian.
Berikut beberapa contohnya:
1. Hati-hati
2. Anak-anak
3. Serba-serbi
4. Sayur-mayur
5. Lauk-pauk
Baca Juga: Cara Penulisan Partikel -lah, -kah, -tah, pun, dan per yang Tepat
6. Ramah-tamah
7. Kura-kura
8. Cumi-cumi
9. Kupu-kupu
10. Berjalan-jalan
11. Terus-menerus
12. Tolong-menolong
13. Tunggang-langgang
14. Porak-poranda
15. Mondar-mandir
Nah, bagaimana dengan bentuk ulang berupaka gabungan kata?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menulis Kata Sandang Si dan Sang yang Tepat?
Untuk bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertamanya, Adjarian. Contoh:
1. Rak-rak buku
2. Lemari-lemari baju
3. Buku-buku bacaan
4. Surat-surat kabar
5. Kereta-kereta api
Itulah penjelasan mengenai penulisan bentuk ulang dalam bahasa Indonesia yang tepat, mengacu pada PUEBI. Mudah, bukan?
Coba jawab! |
Penulisan bentuk kata ulang perlu menggunakan tanda ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR