adjar.id - Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI merupakan sebuah badan yang dibentuk untuk menyelidiki persiapan kemerdekaan Indonesia.
Pembentukan BPUPKI dilaksanakan pada masa kolonial Jepang dan atas usulan Jepang pula, Adjarian.
Untuk lebih meahami materi seputar BPUPKI, kali ini kita akan membahas soal-soal di buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan edisi revisi 2017 kelas VII, halaman 30.
Jumlah anggota BPUPKI sebanyak 62 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh orang perwakilan dari Jepang.
Selama bertugas BPKUPKI melaksanakan sidang sebanyak dua kali.
Sidang pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945 membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia.
Sementara sidang kedua dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945 untuk membentuk beberapa panitia.
Berikut pembahasan soal Uji Kompetensi seputar BPUPKI.
Uji Kompetensi 1
Uji Kompetensi 1.1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Baca Juga: Mengapa Jepang Membentuk BPUPKI?
1. Jelaskan pembentukan BPUPKI!
Jawaban: Pembentukan BPUPKI tidak bisa dilepaskan dari masa pendudukan Jepang di Indonesia.
Jepang masuk di Indonesia pada 8 Maret 1942, semula kedatangan Jepang dianggap baik, sebab banyak semboyan yang mendukung.
Namun kenyataannya, kedatangan Jepang di Indonesia sama saja dengan masa Belanda.
Untuk menarik simpati masyarakat Indonesia, Jepang membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
BPUPKI bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
2. Siapa sajakah anggota BPUPKI?
Jawaban: Terdapat 62 anggota BPUPKI yang merupakan warga negara Indonesia, sementara tujuh lainnya adalah orang Jepang.
- Ketua: K.R.T Radjiman Wedyodiningrat
- Wakil: Ichibangase Yosio (Jeoang)
- R.P Soesoro (Indonesia)
Baca Juga: Kapan Sidang BPUPKI Terjadi?
3. Apa saja tugas BPUPKI?
Jawaban: Berikut tugas BPUPKI.
- Membentuk Panitia Kecil untuk menampung usul anggota.
- Membentuk Panitia Sembilan untuk menyusun rumusan dasar negara.
- Merumuskan Rancangan dasar negara.
- Menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
4. Bagaimana proses sidang resmi yang dilaksanakan BPUPKI?
Jawaban:
Sidang resmi BPUPKI pertama kali dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945 membahas tentang rumusan dasar negara Indonesia dan usul para anggora.
Lalu, sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada 10-17 Juli 1945, yang menghasilkan:
- Pembentukan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar
Baca Juga: Jawab Soal Kelas 7 SMP, Mengenal BPUPKI: Keanggotaan, Tugas, dan Sidangnya
- Pembentukan Panitia Keuangan dan Perekonomian
- Pembentukan Panitia Pembela Tanah Air
- Pembentukan Panitia Penghalus Bahasa untuk UUD
5. Bagaimana proses sidang tidak resmi BPUPKI?
Jawaban: Proses sidang tidak resmi BPUPKI ini berlangsung di anatara sidang pertama dan kedua.
Karena pada sidang pertama belum terdapat kesepakatan terkait dasar negara, maka dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas khusus membahas perumusan dasar negara.
Panitia Sembilan diketuai oleh Ir. Soekarno dengan Drs. Moh. Hatta yang bertindak sebagai wakil.
Kemudian, Panitia Sembilan melaksanakan pertemuan tidak resmi pada 22 Juni 1945, yang kemudian menghasilkan rumusan dasar negara (Piagam Jakarta).
Adjarian, itulah pembahasan soal Uji Kompetensi seputar BPUPKI.
Saksikan video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR