adjar.id – Sudah tahu klasifikasi seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya?
Seni rupa merupakan hasil dari karya ciptaan manusia, baik yang berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.
Setiap karya seni rupa mempunyai nilai-nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk visial sehingga bisa dirasakan melalui penglihatan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai klasifikasi seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya yang menjadi materi seni rupa kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka.
O iya, seni rupa adalah salah satu cabang seni yang hasilnya bisa dinikmati melalui penglihatan dan dirasakan dengan rabaan atau sentuhan.
Unsur seni rupa dibangun berdasarkan berbagai macam, mulai dari unsur garis, warna, bidang, tekstur, dan volume.
Adanya benda-benda dalam seni rupa bisa membuat perasaan seseorang menjadi tergugah, lo.
Selain itu, hampir semua benda, bangunan, pakaian, dan berbagai peralatan dibuat dengan mempertimbangkan nilai-nilai estetikanya.
Menurut Feldman, seni rupa memiliki tiga fungsi utama bagi kehidupan manusia, yaitu fungsi individual, fungsi sosial kemasyarakatan, dan fungsi fisik kebendaan.
Yuk, kita cari tahu klasifikasi seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya berikut ini, Adjarian!
“Seni rupa memiliki bentuk yang beragam, tergantung dari latar belakang terciptanya karya seni rupa tersebut.”
Baca Juga: Fungsi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia, Materi Seni Rupa Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Klasifikasi Seni Rupa Berdasarkan Waktu Perkembangannya
Berdasarkan waktu perkembangannya, seni rupa dikasifikasikan menjadi:
1. Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional erat kaitannya dengan kebudayaan lokal di daerah tertentu.
Sehingga, berbagai daerah biasanya memiliki karya seni rupa tradisional yang unik dan beragam.
Karya seni rupa tradisional ini umumnya diwarnai dengan pelambangan atau simbolis, baik dalam bentuk metafora binatang, tumbuhan, manusia, maupun bangunan.
Simbol tersebut banyak ditemukan pada candi-candi, motif hias kain tenun, bahkan ada di perabotan rumah sehari-hari.
Nah, seni rupa tradisional ini biasanya bersifat spiritual, religius, dan metologis.
“Seni rupa tradisional merupakan seni rupa yang memiliki aturan atau pakem tersendiri yang sifatnya statis.”
2. Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang sudah terbarui dari seni rupa tradisional dengan mengubah pola atau aturan yang sudah ada.
Baca Juga: Macam-Macam Seni Rupa Bedasarkan Dimensinya dan Contohnya
Selain itu, seni rupa modern juga mengandalkan kreativitas dari senimal yang sifatnya individualis.
Seni rupa modern mulai meninggalkan pakem-pakem suatu tradisi dan mengutamakan eksperimen dengan tujuan adalah untuk kemajuan seni.
Seni yang tergolong dalam seni rupa modern salah satunya adalah seni murni dengan mengutamakan sifat estetikanya.
Seni rupa murni ini terdiri atas seni lukis, seni grafis, dan seni patung.
3. Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa kontemporer adalah karya seni yang muncul karena adanya trend yang sifatnya kekinian.
Dalam seni rupa kontemporer ini, lebih mengutamakan ekspresi seni yang kontekstual.
Selain itu juga mempunyai semnagat elektisme, pluralisme, dan konstitualisme dalam pembuatan karyanya.
Jadi, seni rupa kontemporer berkembang karena adanya repons terhadap situasi sosial budaya masa kini.
Seni rupa kontemporer ini menggabungkan nilai-nilai tradisional dan modernitas yang berkaitan dengan perkembangan teknologi masa kini.
“Pada karya seni rupa kontemporer, tidak ada pembedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan.”
Baca Juga: 5 Macam Teknik dalam Proses Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Nah, itu tadi Adjarian, klasifikasi seni rupa berdasarkan waktu perkembangannya, salah satunya seni rupa tradisional.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan seni rupa tradisional? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR