adjar.id - Kebanyakan sungai memiliki bentuk yang berkelok-kelok.
Tahukah Adjarian mengapa sungai bentuknya tidak lurus, tetapi berkelok-kelok?
Ternyata ada alasannya mengapa kelokan sungai bisa tercipta, Adjarian.
Sungai di daerah pegunungan biasanya memiliki aliran air yang deras.
Dinding sungai biasanya terdiri dari tebing berbatu yang curam.
Kondisinya sangat berbeda dengan sungai-sungai yang ada di dataran rendah.
Kalau di wilayah dataran rendah, umumnya sungai-sungainya mengalir di antara tanah yang lembut.
Oleh karena itu, daerah tepi sungai dapat berubah-ubah seperti membentuk kelokan-kelokan sampai akhirnya sungai tersebut bermuara di laut.
Nah, terkait hal ini, ada beberapa hal yang memengaruhinya, Adjarian.
Aliran sungai yang lurus dapat berubah menjadi berkelok-kelok karena beberapa faktor.
Di antaranya adalah faktor waktu dan hal-hal yang "mengganggu" aliran sungai.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Pola Aliran Sungai di Dunia yang Begitu Beragam
Apa yang dimaksud dengan hal yang "mengganggu" aliran sungai?
Contohnya adalah makhluk hidup seperti hewan.
Ada hewan yang disebut dengan tikus kesturi air, Adjarian.
Hewan tersebut menggali liang di tepian sungai untuk dijadikan sarang.
Nah, liang yang membentuk terowongan tersebut akan membuat struktur tanah di daerah tepi sungai menjadi rapuh.
Akibatnya, tanah bisa longsor ke bagian dalam sungai dan memenuhi liang terowongan yang dibuat oleh hewan tersebut.
Tidak hanya sekali, proses tersebut bisa terjadi berkali-kali bahkan secara terus-menerus dalam waktu yang lama.
Aliran sungai yang semula lurus pun terus terkikis karena mengisi liang yang dalam di tepi sungai.
Aliran air pun jadi menjauhi sisi lain kanal dan aliran airnya pun menjadi lebih tenang, Adjarian.
Air yang bergerak dengan pelan tidak akan mampun membawa partikel di sungai seperti pasir dan batuan seperti halnya aliran air yang deras.
Akibatnya, banyak partikel yang menumpuk di dasar sungai dan membuat area tersebut menjadi lebih dangkal.
Baca Juga: 7 Sungai Terdalam di Dunia, Ada yang Kedalamannya Hingga 220 Meter
Hal tersebut terus berlangsung berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama sampai akhirnya terbentuk struktur tanah baru.
Lalu, ada kalanya aliran air yang deras dari luar mendorong kelokan sungai danmembawanya ke kanal lain dan menghempaskannya ke bagian sungai yang lain.
Kemudian, terbentuklah kelokan sungai lainnya di aliran sungai tersebut.
Proses tersebut terus terjadi hingga akhirnya sungai tidak lagi lurus, melainkan berkelok-kelok, Adjarian.
Nah, itulah beberapa faktor yang membuat sungai berkelok-kelok.
Apakah di sekitar rumah Adjarian juga ada sungai yang berkelok-kelok?
#AkuBacaAkuTahu
Coba Jawab! |
Hewan yang suka membangun lubang sarang di tepi sungai adalah ... |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
(Penulis: Avisena Ashari, Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini, yuk!
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR