adjar.id – sudah tahu prinsip dasar peta dan pemetaan?
Peta digunakan seseorang untuk mengetahui berbagai informasi dari seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi.
Peta menjadi media yang menggambarkan suatu wilayah di permukaan bumi, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai prinsip-prinsip dasar tentang peta dan pemetaan yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta adalah gambar atau lukisan pada ketas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.
Peta juga menjadi representasi melalui gambar tentang suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti sifat permukaan dan batas daerah.
Peta bisa memberikan informasi kepada kita mengenai berbagai tempat di permukaan bumi.
Bahkan, dengan peta kita bisa mengamati kenampakan permukaan bumi lebih luas daripada batas pandang umum manusia.
Yuk, kita cari tahu prinsip dasar peta dan pemetaan berikut ini, Adjarian!
“Peta menjadi alat utama untuk melihat kenampakan bumi dalam ilmu geografi.”
Prinsip Dasar Peta
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Peta dan Cara Membaca Peta
Pada prinsipnya, peta merupakan gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diperkecil pada sebuah bidang datar atau proyeksi dalam dua dimensi.
Hal ini dilakukan dengan metode dan perbandingan tertentu atau disebut skala.
Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yang berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan fenomena alam dan budaya, Adjarian.
Nah, dalam pembuatan sebuah peta, ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan.
Berikut langkah-langkah prinsip pokok dalam pembutan peta, yaitu:
1. Menentukan daerah yang akan dipetakan.
2. Membuat peta dasar atau base map, yaitu peta yang belum diberi simbol.
3. Mencari dan mengklasifikasikan data sesuai kebutuhan.
4. Membuat simbol-simbol yang mewakili data.
5. Menempatkan simpol pada peta dasar.
6. Membuat legenda atau keterangan.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung Skala pada Peta
7. Melengkapi peta dengan tulisan atau lettering secara baik dan benar.
“Peta pada prinsipnya merupakan gambaran seluruh atau sebagaian permukaan bumi yang diperkecil.”
Tata Cara Penulisan pada Peta
Untuk membuat tulisan atau lettering pada peta, ada kesepakatan di antara para ahli atau kartografer, yaitu:
1. Nama geografis ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk setempat, misalnya istilah sungai yang ditulis Ci di daerah Jawa Barat.
2. Nama jalan di tulis harus sesuai dengan arah jalan tersebut dan ditulis dengan huruf cetak kecil.
3. Wilayah administrasi dan nama suatu tempat ditulis dengan warna hitam.
4. Nama relief permukaan bumi, seperti pegunungan ditulis dengan huruf miring dan berwarna hitam.
Memperbesar dan Memperkecil Peta
Memperbesar dan memperkecil peta bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa langkah, di antaranya:
1. Menggunakan Grid
Baca Juga: 8 Komponen Penyusun Peta
Memperbesar dan memperkecil peta dengan bantuan grid atau garis-garis koordinat yaitu dengan memberikan garis khayal pada peta yang terdiri atas garis bujur dan garis lintang.
2. Fotocopy
Memperbesar peta bisa dilakukan dengan menggunakan mesin fotocopy yang bisa memperbesar peta.
Akan tetapi, sebelum difotocopy, usahakan peta yang akan diperbesar skalanya sudah diubah dalam bentuk garis atau batang.
3. Menggunakan Alat Pantograf
Alat pantograf bisa digunakan untuk memperbesar dan memperkecil peta.
Pantograf ini bisa mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang kita inginkan, lo.
“Memperbesar dan memperkecil peta bisa menggunakan grid, fotocopy, dan alat pantograf.”
Nah, itu tadi Adjarian, prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan dalam ilmu geografi.
Coba Jawab! |
Apa saja langkah-langkah prinsip pokok pembuatan peta? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR