adjar.id - Apa saja dampak bullying dan bagaimana cara mengatasi bullying, terutama di kalangan anak-anak?
Tindakan bullying di kalangan anak-anak dapat berdampak pada kondisi psikis dan mental korban.
Bullying atau perundungan bisa terjadi dalam dua bentuk, yakni bentuk verbal dan bentuk fisik.
Psikolog Hayinah Ipmawati, M.Psi., mengungkapkan bahwa bullying merupakan tindakan agresi.
"Menurut saya, bullying adalah suatu tindakan agresi baik dalam bentuk fisik maupun verbal yang dilakukan seseorang terhadap orang lain secara sengaja dan berulang,".
Bentuk fisik dan verbal dalam bullying dilakukan dengan tujuan membuat orang terluka atau tersakiti.
Dampak Bullying
Menurut psikolog Hayinah Ipmawati, M.Psi, dampak bullying bagi korban tertunya sangat besar.
"Berawal dari tingkat kepercayaan diri korban yang menurun drastis, kalau kasusnya terjadi di sekolah, bisa jadi korban sampai gak mau masuk sekolah," katanya.
Tidak hanya itu saja, korban yang mengalami bullying juga bisa mengalami trust issue, Adjarian.
"Selain kepercayaan diri, korban juga mungkin mengalami trust issue, jadi curigaan terhadap orang lain, jadi gak percayaan. Di sisi lain korban tentu bisa mengalami stres, trauma, bahkan depresi," tambahnya.
Baca Juga: Perbedaan Bullying dan Bercanda Menurut Psikolog
Cara Mengatasi Bullying
Berikut beberapa cara untuk mengatasi bullying di kalangan anak-anak menurut Hayinah.
1. Memberikan pemahaman akan perilaku yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan ke orang lain.
2. Membentuk kepercayaan antara anak dengan orang tua, supaya anak tidak takut cerita ke orang tua, begitu juga sebaliknya.
3. Membentuk perilaku asertif (cara menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan tanpa menyakiti orang lain) ke anak.
Sedangkan untuk korban bullying, untuk mengatasi dampak bullying perlu datang ke psikolog.
Dengan begitu, kondisinya dapat diketahui, Adjarian.
Nah, itulah beberapa dampak bullying dan cara mengatasi bullying di kalangan anak-anak.
Coba Jawab! |
Apa saja dampak bullying? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR