adjar.id - Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964 Hari Maritim Nasional diperingati tanggal 23 September.
Hari Maritim Nasional bukan jatuh pada tanggal 21 Agustus, Adjarian.
Keputusan ini secara resmi ditetapkan oleh Presiden Soekarno.
Bahkan, sebelumnya dilakukan Musyawarah Nasional (Munas) Maritis I tahun 1963 sebelum memutuskan peringatan Hari Maritim Nasional.
Tujuan adanya Hari Maritim Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi besar Indonesia sebagai negara maritim.
Jika negara mampu menjaga serta mengelola sumber daya alam maka dapat memberi manfaat dalam kemajuan negara.
Untuk itu, masyarakat juga harus turut serta dalam menjaga sumber daya alam laut Indonesia.
Selain itu, tujuan adanya Hari Maritim Nasional juga sebagai upaya dalam memantapkan posisi Indonesia sebagai negara maritim.
Hal tersebut dibuktikan dengan menetapkan 7 Pilar Poros Maritim Dunia.
Pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 terdapat aturan mengenai Kebijakan Laut Indonesia.
Tujuh Pilar Poros Maritim Dunia itulah yang menjadi acuan berbagai kebijakan terkait kelautan Indonesia dalam upaya menjadi poros maritim bagi dunia.
Baca Juga: Sejarah Hari Maritim Nasional
Di bawah ini merupakan isi dari 7 Pilar Poros Maritim Dunia.
7 Pilar Poros Maritim Dunia
1. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
2. Pertahanan, Keamanan, Penegakan Hukum, dan Keselamatan di Laut
3. Tata Kelola dan Kelembagaan Kelautan
4. Ekonomi dan Infrastruktrur Kelautan dan Peningkatan Kesejahteraan
5. Pengelolaan Ruang Laut dan Perlindungan Lingkungan Laut
6. Budaya Bahari
7. Diplomasi Maritim
Peristiwa 21 Agustus
Beberapa kelompok masih merayakan Hari Maritim Nasional pada tanggal 21 Agustus untuk mengenang peristiwa pada tanggal tersebut tahun 1945, Adjarian.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Maritim Nasional
Terdapat sejarah yang kuat pada tanggal 21 Agustus tentang kekuatan Tentara Laut Indonesia.
Tentara Laut Indonesia berhasil merebut kekuasaan laut dari Jepang pada 21 Agustus 1945.
Pada tahun 1945, pasukan laut Jepang menyerang pasukan Indonesia dengan peralatan modernnya mulai dari selat Malaka hingga Laut Tiongkok Selatan.
Namun, dengan peralatan sederhana pasukan laut Indonesia berhasil memenangkan pertarungan tersebut.
Itulah mengapa tanggal 21 Agustus dikenang sebagai Hari Maritim Nasional berdasarkan sejarahnya.
Demikianlah sejarah Hari Maritim Nasional diperingati tanggal 21 Agustus dan 23 September, Adjarian.
Coba Jawab! |
Musyawarah apa yang dilakukan pemerintah sebelum memutuskan Hari Maritim Nasional? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR