adjar.id - Adjarian, pantun, gurindam, dan mantra memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Meski begitu, pantun, gurindam, dan mantra tergolong dalam jenis yang sama, yaitu puisi rakyat.
Nah, kali ini kita akan membahas soal-soal terkait dengan pantun, gurindam, dan mantra.
Soal-soaal tersebut ada di dalam buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas VII, halaman 40.
Pantun adalah bentuk puisi rakyat yang tiap baitnya terdiri atas empat baris, bersajak a-b-a-b, dan satu barisnya berisi delapan hingga 12 suku kata.
Nah, kalau gurindam hampir mirip dengan pantun, tetapi satu bait hanya terdiri atas dua baris dan bersajak a-a.
Baik pantun maupun gurindam biasanya mengandung petuah bagi para pendengarnya.
Sementara mantra adalah puisi rakyat yang mengandung unsur mistis, biasanya digunakan untuk doa pada kepercayaan tertentu.
Nah, kali ini kita akan membaca dan kemudian membandingkan unsur atau elemen ketiga jenis puisi rakyat tersebut.
Namun, sebelumnya Adjarian harus membaca ketiga puisi rakyat tersebut di halaman 39.
Setelah membaca puisinya, langsung saja kita bandingkan unsur-unsurnya, yuk!
Baca Juga: Puisi Rakyat: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-cirinya
Perbandingan Unsur Pantun, Gurindam, dan Mantra
Puisi 1
1. Jumlah bait = Satu bait
2. Jumlah baris dalam setiap bait = Empat baris.
3. Jumlah suku kata tiap baris = Baris pertama dan ketiga terdiri atas delapan suku kata, baris kedua dan keempat terdiri atas sembilan suku kata.
4. Pola rima = a-b-a-b
5. Jenis puisi = Pantun
6. Pesan dalam puisi = Ada perjuangan yang harus dilalui sebelum mendapatkan kesenangan atau hasil yang diharapkan.
Puisi 2
1. Jumlah bait = Dua bait
2. Jumlah baris dalam setiap bait = Dua baris.
Baca Juga: Apa Ciri dan Elemen Puisi Rakyat?
3. Jumlah suku kata tiap baris = Baris pertama dan ketiga terdiri atas sembilan suku kata, baris kedua dan keempat terdiri atas sepuluh suku kata.
4. Pola rima = a-a-b-b
5. Jenis puisi = Gurindam
6. Pesan dalam puisi = Jadilah orang yang selalu menyiasati sesuatu dengan saksama, sehingga tidak mengakibatkan kesalahan dalam perkataan yang akan menimbulkan bahaya.
Puisi 3
1. Jumlah bait = Tiga bait
2. Jumlah baris dalam setiap bait = Lima sampai enam baris
3. Jumlah suku kata tiap baris = enam sampai 17 suku kata
4. Pola rima =Tidak berpola
5. Jenis puisi = Mantra
6. Pesan dalam puisi = Tidak memiiki pesan yang bisa dijadikan amanat.
Baca Juga: Jenis Puisi Rakyat dalam Bahasa Indonesia: Syair, Gurindam, dan Pantun
Nah, demikianlah pembahasan soal membandingkan unsur pantun, gurindam, dan mantra.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR