adjar.id - Sebelum benar-benar bernama "Indonesia", negeri ini ternyata sempat beberapa kali mengalami pergantian nama sebelum merdeka.
Yap! Nama "Indonesia" tidak langsung secara instan ada. Sebelum merdeka setidaknya ada lima nama yang mendahuluinya.
Nah, kali ini kita akan membahas nama-nama Indonesia sebelum merdeka, Adjarian.
Berbagai macam nama sebelum Indonesia merdeka dipengaruhi oleh orang-orang yang menguasai wilayah ini.
Sebelum merdeka, Indonesia melewati beberapa fase, seperti masa kerajaan dan juga masa kolonial.
Misalnya saja pada masa kolonial Protugis, nama Indonesia adalah "Hindia", diusulkan oleh orang pertama yang menemukan kepulauan Indonesia.
Setelahnya, Indonesia masih mengalami beberapa kali lagi pergantian nama saat kolonial Inggris dan Belanda.
Kemudian, barulah "Indonesia" mulai diperkenalkan oleh James Richardson Logan, seorang laki-laki asal Skotlandia, dan mulai melekat pada Kongres Pemuda ke-II.
Kalau begitu, coba kita simak bersama nama-nama Indonesia sebelum merdeka di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Sejarah Indonesia sebelum Merdeka
Adjarian pasti pernah mendengar nama "Nusantara" untuk menggantikan "Indonesia" dalam beberapa narasi di TV maupun tulisan, kan?
Yap! Nama "Nusantara" memang pernah dijadikan istilah untuk menyebut negeri ini, pada masa Kerajaan Majapahit.
Wilayah Nusantara terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, di antara Benua Asia dan Australia.
Kemudian, Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada mempersatukan Nusantara yang terdiri atas ribuan pulau ini dengan "Sumpah Palapa".
Sumpah Palapa memiliki arti persatuan dan kesatuan.
Memasuki masa pemerintahan kolonial, Indonesia sempat diberi nama "Hindia".
Nama ini diusulkan oleh seorang penjajah asal Portugis, Vasci da Gama, pada abad ke-15.
Vasco da Gama merupakan seorang penjajah yang kali pertama menemukan kepulauan Indonesia, yang kemudian dijadikan tempat penjajahannya.
Nama Hindia diambil dari letaknya yang berada langsung di perbatasan Samudra Hindia.
Baca Juga: Sejarah Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Nama Nederlandsch oost-Indie menjadi nama negeri ini saat dalam masa kolonial Belanda.
Di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada 1596 dan menyebutnya dengan Nederlandsch Oost-Indie atau Nederlandsch Indie.
Jika diartikan, nama tersebut berarti "Hindia Timur Belanda", Adjarian.
Nama "Insulinde" diberikan oleh Eduard Douwes Dekker pada 1980 di dalam bukunya yang berjudul 1850.
Usulan ini disebabkan karena Douwes Dekker merasa tidak senang dengan nama pemberian Belanda, karena Belanda bertindak semena-mena terhadap rakyat Indonesia.
Apa arti "Insulinde"?
Kata "Insulinde" berasal dari kata "Insula" yang berarti "kepulauan". Secara keseluruhan, "Insulinde" berarti "Kepulauan Hindia".
Nama "The Malay Archipelago" diberikan oleh Alfred Russel Wallace, seorang penjajah Inggris pada 1896.
Namun, wilayah ini mencakup Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Baca Juga: Arti Bhinneka Tunggal Ika, Sejarah dan Maknanya
Sesuai dengan namanya, The Malay Archipelago berarti "Pulau-pulau Melayu yang menguasai Lautan".
Nah, Adjarian, itulah nama-nama Indonesia sebelum merdeka. Ternyata sudah beberapa kali berganti nama, ya?
Coba Jawab! |
Siapa yang mengusulkan nama Hindia? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Simak video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR