Wilayah Nusantara terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, di antara Benua Asia dan Australia.
Kemudian, Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada mempersatukan Nusantara yang terdiri atas ribuan pulau ini dengan "Sumpah Palapa".
Sumpah Palapa memiliki arti persatuan dan kesatuan.
Memasuki masa pemerintahan kolonial, Indonesia sempat diberi nama "Hindia".
Nama ini diusulkan oleh seorang penjajah asal Portugis, Vasci da Gama, pada abad ke-15.
Vasco da Gama merupakan seorang penjajah yang kali pertama menemukan kepulauan Indonesia, yang kemudian dijadikan tempat penjajahannya.
Nama Hindia diambil dari letaknya yang berada langsung di perbatasan Samudra Hindia.
Baca Juga: Sejarah Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Nama Nederlandsch oost-Indie menjadi nama negeri ini saat dalam masa kolonial Belanda.
Di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, Bangsa Belanda datang ke Indonesia pada 1596 dan menyebutnya dengan Nederlandsch Oost-Indie atau Nederlandsch Indie.
Jika diartikan, nama tersebut berarti "Hindia Timur Belanda", Adjarian.
Nama "Insulinde" diberikan oleh Eduard Douwes Dekker pada 1980 di dalam bukunya yang berjudul 1850.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR