adjar.id - Bukan hanya menguras energi saja, membentak anak remaja juga dapat memberikan dampak buruk bagi mereka.
Dampak membentak anak remaja ini bukan saja berpengaruh pada mentalnya, tetapi juga pada fisiknya, Adjarian.
Bukan hanya terjadi saat ini saja, membentak anak remaja bahkan juga bisa berdampak hingga ia dewasa nanti.
Nah, dalam rangka memeringati Hari Remaja Internasional, kita akan membahas dampak yang terjadi jika membentak anak remaja.
Remaja merupakan sebuah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Sikapnya unik, bukan lagi merengek seperti anak-anak, tetapi juga belum cukup matang seperti orang dewasa.
Di masa inilah anak remaja mulai mencari jati dirinya, mulai penasaran, pikirannya pun mulai berkembang.
Tentunya memberi perlakuan tidak baik secara verbal akan berpengaruh pada perkembangannya.
Berikut sejumlah dampak membentak anak remaja.
4 Dampak Membentak Anak Remaja
1. Risiko Depresi
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Masa Remaja?
Remaja merupakan masa-masa seseorang sedang mencari jati diri. Banyak orang melewati masa remaja dengan krisis mental yang labil.
Oleh karenanya, membentak anak remaja akan sangat berisiko membuatnya merasa rendah diri dan kurang kepercayaan diri.
Anak remaja akan merasa dirinya punya banyak kekurangan, hingga merasa tidak bisa melakukan apapun.
Hal ini tentu sangat mudah menjerumuskannya ke dalam jurang depresi.
2. Masalah Perkembangan Otak
Tak hanya secara psikis saja, membentak anak juga dapat berpengaruh pada perkembangan otaknya.
Membentak dapat memunculkan emosi negatif yang kemudian mendominasi otak anak.
Padahal umumnya otak manusia memang lebih cepat memproses pikiran negatif daripada positif.
Nah, membentak anak dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan pada perkembangan otak.
3. Memengaruhi Perilaku Anak
Pernah mendengar istilah larangan adalah perintah?
Baca Juga: Menyambut Hari Remaja Internasional, Ini Contoh Kegiatan Positif Remaja
Nah, inilah yang mungkin terjadi ketika kita melarang anak remaja dengan cara membentaknya.
Membentak anak memang dapat membuatnya terdiam dan berhenti melakukan sesuatu.
Akan tetapi, perlakuan ini justu akan membuatnya menciptakan masalah di lain waktu.
Remaja adalah masa-masa eksplorasi diri, pemikiran abstrak anak mulai berkembang, anak mulai banyak penasaran.
Membentak anak remaja untuk berhenti melakukan sesuatu, kemungkinan justru akan membuatnya mencoba sesuatu yang lebih berbahaya di lain waktu.
Karena pemikiran kritis juga sedang berkembang, membentak anak juga bisa membuatnya lebih agresif dan terus membela perilaku yang mereka lakukan.
4. Memengaruhi Kesehatan
Tidak cukup sampai mental saja, membentak anak juga mengancam kesehatan fisik anak remaja, Adjarian.
Mengapa bisa begitu?
Rasa stres yang timbul akibat bentakan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dalam jangka panjang.
Adapun masalah fisik yang mungkin terjadi adalah sakit punggung, masalah leher, sakit kepala yang parah, dan sebagainya.
Baca Juga: Sejarah Hari Remaja Internasional
Masalah kesehatan ini juga mungkin terjadi saat ia dewasa nanti.
Nah, demikianlah beberapa dampak yang akan terjadi apabila membentak anak remaja.
Coba Jawab! |
Benarkah membentak anak dapat mempengaruhi perkembangan otaknya? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR