adjar.id - Pembahasan soal kali ini adalah seputar mencari kalimat definisi dan kalimat deskripsi pada sebuah teks.
Teks tersebut berjudul “Kunang-Kunang” dan “Kunang-kunang yang Perlahan Menghilang”.
Apa, sih, yang dimaksud dengan kalimat definisi dan kalimat deskripsi?
Kalimat definisi merupakan kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal aktivitas, dan lain-lain.
Kalimat definisi terlihat jelas dari penggunaan kopulanya seperti kata adalah, merupakan, dan yaitu.
Sedangkan kalimat deskripsi adalah kalimat yang memberikan penggambaran secara khusus atau keterangan tertentu mengenai suatu benda.
Ketika menulis kalimat deskirpsi, penulis harus bisa menggambarkan secara detail sehingga membuat pembaca merasa melihat atau merasakan objek itu sendiri.
Nah, soal terkait terdapat pada buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia kelas X, halaman 17, materi Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif.
Berikut pembahasan soal tersebut. Simak, yuk!
Kalimat Definisi dan Deskripsi pada Teks “Kunang-Kunang” dan “Kunang-kunang yang Perlahan Menghilang”
A. Teks “Kunang-Kunang”
1. Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya.
2. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga.
1. Habitat kunang kunang di tempat tempat lembab, seperti rawa rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan.
2. Panjang badannya sekitar 2cm.
3. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan.
4. Bagian tubuh kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah bagian penutup kepala.
5. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah.
B. Teks “Kunang Kunang yang Perlahan Menghilang”
1. Penyebab pertama kepunahan kunang-kunang adalah hilangnya habitat hidup kunang-kunang.
1. Misalnya, kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau karena di konversi menjadi perkebunan sawit dan pertanian budidaya.
2. Banyak kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia didalam tubuh mereka yang memungkinkan untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan.
Itulah kalimat deskripsi dan kalimat definisi pada teks “Kunang-Kunang” dan “Kunang-kunang yang Perlahan Menghilang”, Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR