1. Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya.
2. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga.
1. Habitat kunang kunang di tempat tempat lembab, seperti rawa rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan.
2. Panjang badannya sekitar 2cm.
3. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan.
4. Bagian tubuh kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah bagian penutup kepala.
5. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah.
B. Teks “Kunang Kunang yang Perlahan Menghilang”
1. Penyebab pertama kepunahan kunang-kunang adalah hilangnya habitat hidup kunang-kunang.
1. Misalnya, kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau karena di konversi menjadi perkebunan sawit dan pertanian budidaya.
2. Banyak kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia didalam tubuh mereka yang memungkinkan untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan.
Itulah kalimat deskripsi dan kalimat definisi pada teks “Kunang-Kunang” dan “Kunang-kunang yang Perlahan Menghilang”, Adjarian.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR