4. Bagaimana memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang Bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang dikenal Piagam Jakarta?
Jawaban: Adanya perbedaan agama dan budaya di masyarakat Indonesia menurut Moh. Hatta menjadi salah satu keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Sehingga, untuk memaknai proses perancanganm dan isi rumusan dasar negara harus menyangkut seluruh unsur masyarakat.
Sehingga, seluruh umat beragama yang ada di Indonesia bisa terwakilkan dengan adanya dasar negara tersebut.
5. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?
Baca Juga: Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Jawaban: Rumusan dasar negara dalam Mukadimah Hukum Dasar pada sila pertama menyebutkan Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Akan tetapi pada 18 Agustus 1945, rumusan tersebut diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini bisa terjadi karena adanya musyawarah dan lobi yang dilakukan Moh. Hatta dengan kelompok Islam untuk mengubah sila pertama.
Perubahan ini dilakukan karena kelompok Indonesia timur mengancam akan memisahkan diri jika tidak ada perubahan pada sila pertama.
Sehingga, terjadi sikap persatuan dan kesatuan dengan tidak mementingkan golongan sendiri.
Penggunaan frase Ketuhanan Yang Maha Esa semua unsur keagamaan di Indonesia merasa terwakilkan dengan dasar negara.
Nah, itu tadi Adjarian, jawaban dari soal Uji Pemahaman di halaman 26 yang bisa menjadi referensi saat menjawabnya.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR