4 Bentuk Diferensiasi Sosial Berdasarkan Parameter Sosiokultural

adjar.id – Adjarian, ada beragam bentuk diferensiasi sosial, salah satunya berdasarkan parameter sosiokultural.

Diferensiasi atau pembedaan sosial merupakan suatu perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam beberapa kelompok secara horizontal.

Sehingga, hal ini tidak menimbulkan berbagai tingkatan secara hierarkis.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dari diferensiasi sosial berdasarkan parameter sosiokultural yang menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.

O iya, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasan suatu kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan interaksi sosial.

Adanya sebuah interaksi sosial yang dilakukan oleh individu dengan ciri fisik dan nonfisik yang berbeda mengakibatkan munculnya diferensiasi sosial.

Selain itu, adanya diferensiasi sosial juga membuat individu atau kelompok menjadi terpisah dan berbeda antara satu dengan lainnya.

Yuk, kita cari tahu bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter sosiokultural berikut ini, Adjarian!

“Adanya diferensiasi sosial menimbulkan perbedaan pada kriteria yang menyebabkan terjadinya perpisahan.”

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial Berdasarkan Parameter Biologi

Bentuk Diferensiasi sosial Berdasarkan Parameter Sosiokultural

Adjarian, berdasarkan parameter sosiokultural, terdapat empat bentuk diferensiasi sosial, yaitu:

1. Diferensiasi Agama

Agama merupakan hal yang sangat penting bagi manusia untuk menciptakan suatu kestabilan dan ketertiban dalam masyarakat.

Jadi, setiap warga negara harus beriman dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bertawa kepada-Nya.

Negara Indonesia sendiri telah menjamin adanya kebebasan dalam memeluk agama dan menganut kepercayaan masing-masing.

Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu golongan yang disebut umat.

Adanya diferensiasi agama tidak menunjukkan adanya berbagai tingkatan secara hierarki, artinya tidak berarti suatu agama lebih tinggi tingkatannya dari agama lainnya.

“Di Indonesia, semua umat beragama memiliki kewajiban untuk saling menghormati antara satu dan lainnya.”

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat

2. Diferensiasi Profesi

Masyarakat terbagi atas lapisan-lapisan sosial yang didasarkan pada ukuran ilmu pengetahuan, kekayaan, kepangkatan, kehormatan, dan kekuasaan.

Akan tetapi, ukuran tersebut sifatnya tidak mutlak karena didasari oleh diferensiasi profesi masing-masing yang ditentukan oleh status sosial dalam masyarakat.

Nah, diferensiasi profesi merupakan diferensiasi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri untuk menggolongkan penduduk berdasarkan profesi atau pekerjaan.

3. Diferensiasi Klan

Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut dengan klan, di mana masyarakat yang bertalian darah dipengatuhi oleh faktor pertalian darah yang sangat kuat.

Setiap orang merasa ada pertalian darah antara satu dengan lainnya, sebab mereka merasa satu keturunan yang sama.

Begitu juga dengan kelangsungan hak dan kewajiban sudah diurus dalam suatu kelompok, yang anggota kelompok ditentukan berdasarkan garis keturunan laki-laki atau perempuan.

“Berbagai klan yang ada dalam masyarakat menganut sistem kekerabatan yang berbeda-beda, yaitu patrilineal, matrilineal, dan bilateral.”

Baca Juga: Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

4. Diferensiasi Suku Bangsa

Suku bangsa adalah segolongan manusia yang saling terikat oleh identitas dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan budaya,

Adanya kesamaan bahasam adat istiadat, dan nenek moyang menjadi ciri dari suatu suku bangsa, Adjarian.

Akan tetapi, konsep mengenai suku bangsa tidaklah mudah.

Hal ini karena adanya kenyataan bahwa batas-batas dari kesatuan manusia yang merasakan diri terikat oleh keseragaman kebudayaan bisa meluas atau menyempit.

Terlebih jika adanya percampuran antarsuku bangsa dari berbagai daerah yang tinggal bersama dalam suatu daerah yang sama sebagai satu kelompok masyarakat.

Nah, di Indonesia kita mengenal beragam suku bangsa bangsa, misalnya suku Jawa, Sunda, Bali, Batak, Dayak, Toraja, dan lain sebagainya.

Adjarian, itu tadi empat bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter sosiokultural, salah satunya adalah diferensiasi agama.