4 Bentuk Diferensiasi Sosial Berdasarkan Parameter Sosiokultural

3. Diferensiasi Klan

Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut dengan klan, di mana masyarakat yang bertalian darah dipengatuhi oleh faktor pertalian darah yang sangat kuat.

Setiap orang merasa ada pertalian darah antara satu dengan lainnya, sebab mereka merasa satu keturunan yang sama.

Begitu juga dengan kelangsungan hak dan kewajiban sudah diurus dalam suatu kelompok, yang anggota kelompok ditentukan berdasarkan garis keturunan laki-laki atau perempuan.

“Berbagai klan yang ada dalam masyarakat menganut sistem kekerabatan yang berbeda-beda, yaitu patrilineal, matrilineal, dan bilateral.”

Baca Juga: Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

4. Diferensiasi Suku Bangsa

Suku bangsa adalah segolongan manusia yang saling terikat oleh identitas dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan budaya,

Adanya kesamaan bahasam adat istiadat, dan nenek moyang menjadi ciri dari suatu suku bangsa, Adjarian.

Akan tetapi, konsep mengenai suku bangsa tidaklah mudah.

Hal ini karena adanya kenyataan bahwa batas-batas dari kesatuan manusia yang merasakan diri terikat oleh keseragaman kebudayaan bisa meluas atau menyempit.

Terlebih jika adanya percampuran antarsuku bangsa dari berbagai daerah yang tinggal bersama dalam suatu daerah yang sama sebagai satu kelompok masyarakat.

Nah, di Indonesia kita mengenal beragam suku bangsa bangsa, misalnya suku Jawa, Sunda, Bali, Batak, Dayak, Toraja, dan lain sebagainya.

Adjarian, itu tadi empat bentuk diferensiasi sosial berdasarkan parameter sosiokultural, salah satunya adalah diferensiasi agama.