adjar.id – Kepulauan Maluku menjadi salah satu tujuan para bangsa Eropa yang datang ke Nusantara atau Indonesia.
Hal ini karena pada zaman dahulu, Kepulauan Maluku menjadi salah satu wilayah yang kaya akan rempah-rempah.
Dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 37.
Pada soal tersebut kita dominta untuk menjelaskan posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17.
Nah, agar bisa menjadi sumber referensi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.
Pada tahun 1521, setelah bangsa Spanyol terdesak dari perang melawan Filipina, mereka berlayar pergi menuju ke arah selatan.
Sampai akhirnya mereka menemukan Kepulauan Maluku yang menjadi tempat penghasil rempah-rempah terbesar.
Tanpa berpikir panjang, rombongan bangsa Spanyol yang dipimpin del Cano memenuhi kapal mereka dengan rempah-rempah dan kembali ke Spanyol.
Yuk, kita cari tahu tentang posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17 berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: Jawab Soal Alasan Lisabon Cepat Berkembang Menjadi Pusat Perdagangan Rempah-Rempah di Eropa
Posisi Kepulauan Maluku dalam Perdagangan Internasional
Kepulauan Maluku adalah salah satu wilayah yang berada di Kepulauan Nusantara atau Indonesia saat ini.
Pada zaman dahulu, Maluku menjadi wilayah yang strategis dan penting dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17.
Hal ini karena Maluku menjadi salah satu daerah penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.
Sehingga, membuat banyak bangsa Eropa yang mencari rempah-rempah datang ke Kepulauan Maluku.
Adjarian, rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lain sebagainya tidak ditemukan dan ditanam selain di Maluku.
Hal inilah kemudian yang mendorong bangsa Eropa berlomba datang ke tempat ini.
Oleh karena itu, posisi Kepulauan Maluku menjadi sangat penting dalam perdagangan internasional.
Pala yang merupakan buah berukuran kecil dan berwana kuning kecoklatan ini merupakan jenis rempah yang hanya tumbuh di pulau Banda, Maluku.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Portugis ke Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 SMA
Rempah-rempah menjadi salah satu komoditas dagang yang memiliki harga tinggi, Adjarian.
Lalu mengapa bangsa Eropa mencari rempah-rempah?
Nah, bangsa Eropa mencari rempah-rempah untuk menjadi bahan pengawet makanan saat musim dingin di Eropa tiba.
Terlebih letak Maluku yang strategis karena berada di jalur pelayaran Malaka dan Tiongkok pada masa itu.
Adanya jalur perdagangan antara Asia dan Eopa terputus membuat bangsa-bangsa Eropa berlomba mencari langsung tempat rempah-rempah.
Mulai dari Portugis, Spanyol, hingga Belanda berbondong-bondong datang ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah.
Hal inilah yang kemudian membuat posisi Kepulauan Maluku sangat penting dalam perdagangan internasional karena sebagai penghasil rempah-rempah terbesar.
Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan mengenai posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional yang bisa menjadi referensi untuk menjawab satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 37.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR