Pada zaman dahulu, Maluku menjadi wilayah yang strategis dan penting dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17.
Hal ini karena Maluku menjadi salah satu daerah penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.
Sehingga, membuat banyak bangsa Eropa yang mencari rempah-rempah datang ke Kepulauan Maluku.
Adjarian, rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lain sebagainya tidak ditemukan dan ditanam selain di Maluku.
Hal inilah kemudian yang mendorong bangsa Eropa berlomba datang ke tempat ini.
Oleh karena itu, posisi Kepulauan Maluku menjadi sangat penting dalam perdagangan internasional.
Pala yang merupakan buah berukuran kecil dan berwana kuning kecoklatan ini merupakan jenis rempah yang hanya tumbuh di pulau Banda, Maluku.
Baca Juga: Sejarah Masuknya Portugis ke Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 SMA
Rempah-rempah menjadi salah satu komoditas dagang yang memiliki harga tinggi, Adjarian.
Lalu mengapa bangsa Eropa mencari rempah-rempah?
Nah, bangsa Eropa mencari rempah-rempah untuk menjadi bahan pengawet makanan saat musim dingin di Eropa tiba.
Terlebih letak Maluku yang strategis karena berada di jalur pelayaran Malaka dan Tiongkok pada masa itu.
Adanya jalur perdagangan antara Asia dan Eopa terputus membuat bangsa-bangsa Eropa berlomba mencari langsung tempat rempah-rempah.
Mulai dari Portugis, Spanyol, hingga Belanda berbondong-bondong datang ke Kepulauan Maluku untuk mencari rempah-rempah.
Hal inilah yang kemudian membuat posisi Kepulauan Maluku sangat penting dalam perdagangan internasional karena sebagai penghasil rempah-rempah terbesar.
Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan mengenai posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional yang bisa menjadi referensi untuk menjawab satu soal pada Latih Uji Kompetensi di halaman 37.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR