adjar.id – Proyeksi peta terdiri dari beragam jenis, salah satunya jenis proyeksi modifikasi.
Sistem proyeksi diperlukan untuk memindahkan kenampakan di bumi ke bidang datar, Adjarian.
Proyeksi peta bisa diartikan sebagai cara pemindahan garis meridian dan paralel dari globe atau bidang lengkung ke bidang datar.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis proyeksi modifikasi dalam proyeksi peta yang menjadi materi goegrafi kelas 12 SMA.
Proyeksi merupakan suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di bumi dan di peta.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kesahan kecil dalam pemindahan peta ini yaitu dengan menggunakan sistem proyeksi.
O iya, peta bisa disebut idel jika dapat menggambarkan bentuk, luas, arah, dan jarak dengan benar.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis proyeksi modifikasi dalam proyeksi peta berikut ini, Adjarian!
“Proyeksi peta diperlukan untuk memindahkan berbagai kenampakan yang ada di bumi ke bidang datar.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksinya
Jenis Proyeksi Modifikasi
Proyeksi modifikasi lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang didapatkan dengan cara melakukan perhitungan. Berikut beberapa jenis proyeksi modifikasi, di antaranya:
1. Proyeksi Bonne
Proyeksi bonne adalah proyeksi yang baik untuk menggambarkan wilayah Asia yang terletak di sekitar khatulistiwa.
Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang benar pada meridian tengah dan para paralel standar terdapat distorsi yang cukup besar jika menjauhi meridian tengah.
2. Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi mollwide, setiap bagian memiliki ukuran yang sama luas hingga sampai ke wilayah pinggir proyeksi.
Nah, semakin mendekati wilayah kutub, maka ukuran akan berubah menjadi semakin kecil, Adjarian.
“Proyeksi bonne sangat cocok untuk menggambarkan wilayah Asia karena berada di wilayah khatulistiwa.”
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Proyeksi Peta, Materi Geografi Kelas 12 SMA
3. Proyeksi Sinusoidal
Proyeksi sinusoidal lebih dikenal oleh orang-orang di wilayah Amerika Serikat, Afrika, dan Australia.
Hal ini karena proyeksi ini sangat sesuai untuk menggambarkan wilayah-wilayah tersebut, Adjarian.
Selain itu, proyeksi ini bisa juga digunakan untuk menggambarkan daerah yang kecil di belahan bumi mana saja maupun daerah luas yang jauh dari khatulistiwa.
Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang tepat untuk wilyah meridian tengah, sedangkan untuk wilayah khatulistiwa bisa digambarkan dengan luasan yang sesuai.
4. Proyeksi Mercator
Proyeksi mercator melukiskan bumi di bidang silinder yang sumbunya berimpitan dengan bola bumi yang kemudian seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar.
Hasil proyeksi ini bisa digunakan untuk memetakan wilayah dekat ekuator, akan tetapi semakin mendekati kutub, distorsi yang terjadi akan semakin besar.
“Proyeksi sinusoidal cocok digunakan di wilayah Amerika Serikat, Afrika, dan Australia karena sesuai untuk menggambarkan wilayah tersebut.”
Baca Juga: Jenis-Jenis Peta Dilihat Berdasarkan Skala, Terdapat 5 Jenis
Berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh proyeksi mercator, di antaranya:
5. Proyeksi Homolografik
Proyeksi homolografik adalah proyeksi perbaikan yang digunkaan untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi mollweide.
“Salah satu ciri proyeksi mercator adalah memiliki interval jarak antarmerdian yang sama.”
6. Proyeksi Gall
Baca Juga: Jenis-Jenis Peta Berdasarkan Isi dan Pengertiannya
Ciri khas dari proyeksi gall adalah bentyknya yang berbeda pada wilayah lintang yang mendekati kutub.
Nah, itu tadi Adjarian, beberapa jenis proyeksi modifikasi dalam proyeksi peta yang salah satunya adalah proyeksi bonne.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan proyeksi bonne? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR