Kemudian, Imam Soeparto yang menjadi Wali Kota Semarang saat itu menyumbangkan alat musik organ seperti gitar, gitas bas, dan biola.
Awalnya grup kasidah Nasida Ria menggunakan lirik bahasa Arab.
Namun, setelah mendapatkan saran dari Kyai Ahmad Buchori Masruri, Nasida Ria mulai membawakan lagu menggunakan bahasa Indonesia.
Pembawaan lagu menggunakan bahasa Indonesia menjadikan Nasida Ria lebih populer di masyarakat Indonesia.
Beberapa judul lagu yang terkenal seperti "Jilbab Putih", "Kota Santri", "Anakku", dan "Tahun 2000".
Baca Juga: Jenis-Jenis Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
Tidak hanya terkenal di dalam negeri, Nasida Ria juga sering melakukan konser ke luar negeri.
Pada tahun 1990-an, Nasida Ria pernah diundang mengisi konser di Malaysia untuk acara peringatan 1 Muharam.
Pada tahun 1996, Nasida Ria kembali tampil di luar negeri, yakni ke Berlin, Jerman untuk bermain di Pemeran Budaya Islam dan Festival Heimatklange.
Setelah tahun 2000, grup kasidah Nasida Ria mulai jarang tampil karena ada beberapa anggota yang meninggal dan ada juga yang keluar dari grup.
Namun, Nasida Ria kembali membuat geger Indonesia ketika pada tanggal 18 Juni 2022 mereka kembali manggung di Kassel, Jerman.
Nasida Ria menjadi pembuka dalam acara Documenta Fifteen dan membawakan beberapa andalan seperti "Perdamaian" dan "Dunia dalam Berita".
Saat ini, Nasida Ria memiliki 12 anggota dan memiliki grup junior yang bernama ezzurA.
Nah, itulah profil dan biodata grup kasidah Nasida Ria asal Indonesia yang tampil di Jeman belum lama ini, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kasidah? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR