Selain itu rakyat Indonesia juga harus berhadapan dengan tentara Sekutu dan Belanda atau NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang berhasil datang kembali ke Indonesia.
Meski begitu, pemerintah Indonesia sudah membentuk alat kelengkapan negara, tetapi masih banyak kekuranggan karena baru awal kemerdekaan.
PPKI yang keanggotaannya sudah sempurna kemudian berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Soekarno dana Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Nah, Indonesia pada saat itu menerapkan sistem presidensial sebagai sistem pemerintahan negara.
Kemudian, Soekarno dan Hatta membentuk Kabinet Presidensial yang bertujuan memenuhi alat kelengkapan negara.
Selain itu, dibentuk juga Tentara Nasional Indonesia atau TNI untuk menjaga keamanan negara.
Baca Juga: Jawab Soal Bagaimana Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara pada Masa Awal Kemerdekaan?
Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan yang terpusat pada Presiden dan Wakil Presiden.
Hal ini tidak lepas karena pada saat itu rakyat Indonesia sudah mempercayakan Indonesia pada keduanya.
Akan tetapi, kondisi perekonomian Indonesia pada masa itu masih sangat memprihatinkan, Adjarian.
Hal ini terlihat dari adanya inflasi yang cukup berat bagi negara Indonesia.
Inflasi ini dipicu oleh peredaran uang rupiah Jepang yang tidak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah.
Terlebih saat itu di Indonesia ada tiga jenis mata uang yang beredar, yaitu De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah Jepang.
Nah, itu tadi Adjarian, kondisi politik Indonesia pada awal kemerdekaan yang bisa menjadi referensi untuk menjawab satu soal pada Latihan Ulangan Akhir Bab di halaman 213.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR