adjar.id - Adjarian tahu tentang festival Bakcang yang ada di kota Pontianak?
Festival Bakcang adalah tradisi turun-temurun yang dirayakan di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat.
Tradisi ini berasal dari masyarakat Tionghoa yang ada di daerah tersebut.
Festival Bakcang dirayakan setiap tanggal 5 bulan kelima dalam penanggalan kalender Imlek.
Festival ini dirayakan dengan tradisi makan besar bersama keluarga, mandi tengah hari, dan lempar air menggunakan perahu mesin.
Masyarakat setempat akan mempersiapkan perahu mesin yang dihias untuk memeriahkan suasana fetival Bakcang.
Awal mula festival Bakcang ini berasal dari makanan khas yaitu bakcang.
Bakcang adalah makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang berasal dari nasi atau ketan dengan isian daging.
Lalu, bagaimana legenda asal mula festival Bakcang? Yuk, simak bersama!
Baca Juga: Daftar Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat
Legenda Asal Mula Festival Bakcang di Pontianak
Legenda festival Bakcang diawali oleh seorang ksatria yang berada di sebuah kerajaan yang sangat berjiwa nasionalis.
Saat itu, ada sekelompok pejabat kerajaan yang ingin melakukan korupsi.
Ketika mengetahui niat jahat pejabat, sang ksatria pun berusaha memperingatkan Raja untuk selalu berjaga-jaga.
Ksatria tidak ingin kerajaan hancur akibat perbuatan para pejabat korup tersebut.
Namun, usaha ksatria memperingati rajanya tidak membuahkan hasil.
Ksatria gagal mengabarkan kepada raja tentang perbuatan jahat pejabat tersebut.
Akhirnya, kerajaan perlahan hancur akibat perbuatan korupsi yang dilakukan pejabat.
Ksatria kemudian merasa bersalah karena tidak berhasil mengingatkan raja.
Baca Juga: 3 Jajanan Khas Kalimantan Barat yang Populer di Jakarta, Salah Satunya Bakwan
Karena rasa bersalahnya dan rasa cintanya pada kerajaan, ksatria mengorbankan dirinya terjun ke sungai sebagai bentuk pengabdiannya dan kesetiannya kepada negaranya.
Masyarakat sekitar banyak yang melihat peristiwa tersebut dan berusaha menemukan tubuh ksatria tersebut.
Masyarakat berusaha mencari dengan sekuat tenaga menyusuri sungai dan menggunakan perahu dayung.
Namun, tubuh ksatria tidak pernah ditemukan.
Kemudian masyarakat mulai melempar bungkusan berisi nasi (bakcang), dengan harapan ikan-ikan akan memakan bakcang tersebut dan tidak memakan tubuh ksatria.
Berawal dari legenda ini kemudian muncul tradisi bakcang sebagai bentuk penghormatan kepada ksatria tersebut.
Sebagai generasi muda, kita wajib menghargai dan mempertahankan tradisi atau festival Bakcang.
Nah, itulah legenda asal mula festival Bakcang yang ada di Pontianak, Adjarian.
(Penulis: Yohanes Kurnia Irawan, Atika Mayasari)
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR