Sementara di Indonesia sendiri, kasus virus Hendra pernah terdeteksi di Pontianak dan Manado pada tahun 2013 lalu.
Reservoir atau tempat tumbuh utama virus Hendra adalah flying fox atau kelelawar dari genus Pteropus.
Nah, virus Hendra sendiri masih satu kaeluarga dengan virus Nipah, yakni virus yang menginfeksi babi.
Dicky Budiman, peneliti dari Griffith University, Australia, menyatakan bahwa sebenarnya penyakit ini sudah ada sejak lama dan sudah menjadi endemic di daerah asalnya.
Endemi merupakan penyakit yang menjangkit suatu daerah tertentu.
Suatu penyakit bisa dikategorikan endemi karena akan selalu ada dan hidup berdampingan bersama masyarakat di wilayah tersebut.
Misalnya, penyakit demam berdarah dengue (DBD) bisa dikategorikan sebagai endemi di Indonesia.
Baca Juga: Apa Virus Pertama yang Ditemukan oleh Manusia?
Adjarian, meski belum ditemukan kasusnya, virus Hendra ini memiliki prosentasi kematian yang cukup tinggi, lo.
Virus satu ini dapat menginfeksi kuda melalui kotorannya, sebanyak 85% kuda yang terinfeksi mengalami kematian.
Manusia juga bisa saja terpapar peyakit ini jika kontak dengan kotoran kuda. Bahkan, sebanyak 75% manusia yang terinfeksi virus Hendra meninggal.
Nah, gejala dari penyakit serupa dengan flu yang disertai meningitis hingga peradangan pada otak.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR