adjar.id - Menurut Adjarian, berapa usia pohon paling tua di dunia?
Apakah 100 tahun? Ataukah 1000 tahun?
Yap, pohon bisa hidup sangat lama, Adjarian.
Pohon bisa hidup lama dan jauh melampaui manusia.
Usia pohon bisa mencapai ratusan hingga ribuan tahun.
O iya, tidak sedikit pohon yang bisa mencapai usia ratusan tahun.
Namun, rupanya tidak banyak yang bisa hidup sampai ribuan tahun lamanya.
Nah, pohon tertua di dunia usianya sekitar 4.835 tahun.
Pohon paling tua di dunia adalah Methuselah.
Baca Juga: Macam-Macam Manfaat Menanam Pohon
Lokasi yang Dirahasiakan
Methuselah merupakan jenis pohon pinus bristlecone.
Nama latin pohon tertua di dunia tersebut adalah Pinus longaeva.
Pohon ini bisa hidup dalam waktu yang sangat lama karena kondisi lingkungan tempatnya berdada, Adjarian.
Suhu di habitat pohon tertua di dunia tersebut sangat dingin dan angin di sana sangat kencang.
Nah, hal itu membuat pohon bristlecone pine ini tumbuh secara lambat dan menghasilkan kayu yang sangat padat.
Bahkan, karena amat padat, pertambahan cincin pertumbuhannya tidak terlihat, Adjarian.
O iya, kayu yang sangat padat juga membuat pohon menjadi tahan terhadap jamur, serangga, ataupun erosi.
Nah, mungkin Adjarian jadi penasaran mengenai lokasi pohon paling tua di dunia ini berada.
Baca Juga: Selain Umur Pohon, Apa yang Bisa Diketahui dari Kambium Pohon?
Pohon tertua di dunia ini ada di Amerika Serikat, tepatnya di wilayah White Mountains, California.
Namun, lokasi detail dari pohon paling tua di dunia ini dirahasiakan, Adjarian.
Hal itu bertujuan untuk melindungi pohon paling tua di dunia ini dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Kapan Methuselah Ditemukan?
Pohon yang dinamakan Methuselah ini ditemukan oleh Dr. Edmund Schulman pada tahun 1957.
Pada tahun 2013, ssia pohon yang dinobatkan sebagai pohon paling tua di dunia tersebut dikonfirmasi kembali oleh Tom Harlan yang merupakan seorang dendrokronologis.
Apa itu dendrokronologis?
Dendrokronologi merupakan penanggalan lingkar pohon menggunakan metode ilmiah untuk menentukan usia pohon.
Penanggalan tersebut dilakukan berdasarkan analisis pola cincin pertumbuhan yang terbentuk pada potongan melintang batang pohon.
Baca Juga: Istilah Arane Wit-witan atau Nama Pepohonan dalam Bahasa Jawa
Nah, dendrokronologis berarti orang yang melakukan dendrokronologi atau penanggalan lingkar pohon tersebut, Adjarian.
Tom Harlan menguji sampel dari pohon Methuselah di Laboratory of Tree-Ring Research, University of Arizona.
Selain memeriksa sampel tersebut, Tom Harlan juga memeriksa sampel yang diambil oleh Schulman dari White Mountain.
Sampel dari White Mountain tersebut sebelumnya belum sempat diperiksa sampai Schulman meninggal dunia.
Nah, dari sampel yang diperiksa oleh Tom Harlan, diketahui bahwa pohon tersebut per 2021 berusia 5.070 tahun.
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR