Terjemahan
Namaku Titria, di tahun 2022 ini, aku mudik ke Solo. Aku dan keluargaku berangkat dari Semarang satu hari sebelum Idulfitri.
Jarak perjalanan dari Semarang ke Solo dekat, kira-kira hanya 60 km. Biasanya, waktu perjalanan ditempuh hanya sekitar dua jam.
Akan tetapi, karena sangat macet, perjalanan ditempuh sekitar lima jam.
Dalam perjalanan menuju ke Solo, aku dan keluargaku sempat mampir ke rest area dan pom bensin sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Contoh Paragraf Menceritakan Kegiatan Bulan Ramadan dalam Bahasa Jawa
Pada saat itu masih puasa, kami tidak makan, hanya beristirahat dan mengisi bensin.
Sudah lima jam menempuh perjalanan, akhirnya aku dan keluargaku sampai di rumah nenek di Solo.
Aku sudah sangat rindu nenek dan saudara-saudaraku.
Waktu sudah sore, sehingga aku dan bapak ibu langsung bebersih diri dan persiapan takbiran di kampung. Aku sangat senang karena bisa ikut takbiran di Solo.
Setelah takbiran aku langsung pulang ke rumah eyang dan tidur cepat supaya besok bisa bangun pagi untuk salat Idulfitri.
Aku dan keluargaku salat Idulfitri di lapangan dekat rumah eyang. Setelah itu, kami semua langsung bermaaf-maafan, urut dari yang tua ke yang muda.
Setelah bersalam-salaman lanjut makan opor, rendang, dan sambal goreng ati buatan nenek, ibu, dan tanteku.
Nah, salah satu momen yang kunanti akhirnya datang, yaitu silaturahmi dengan tetangga. Tetangga-tetanggaku datang ke rumah nenekku. Aku bisa bertemu teman kecilku.
Adjarian, itulah contoh teks menceritakan pengalaman mudik ke kampung halaman dalam bahasa Jawa.
Baca Juga: Contoh Paragraf Menceritakan Pengalaman Salat Tarawih dalam Bahasa Inggris
Saksikan juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR