adjar.id – Sudah tahu proses terjadinya daur karbon?
Daur karbon adalah sebuah siklus biogeokimia yang sudah sejak jutaan tahun yang lalu, Adjarian.
Karbon sendiri merupakan sebuah unsur yang mendasari tubuh semua makhluk hidup sehingga ketersediaannya sangatlah penting.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai proses terjadinya daur karbon yang menjadi materi biologi kelas 10 SMA.
Adanya siklus karbon atau daur karbon membuat karbon terus tersedia dan berubah-ubah bentuknya.
Daur karbon terjadi karena adanya pergerakan karbon yang terjadi di atmosfer, geosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Daur karbon yang terjadi di daratan dan di air pada makhluk hidup membutuhkan energi daur karbon dan berbagai perbedaan bentuk organismenya.
Lalu, bagaimana proses terjadinya daur karbon tersebut?
“Daur karbon sudah ada di bumi sejak jutaan tahun yang lalu.”
Baca Juga: Proses Daur Air dan Kegiatan yang Memengaruhi Daur Air
Proses Terjadinya Daur Karbon
Proses terjadinya daur karbon terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
1. Tahap Fotosintesis
Tahap pertama yang terjadi dalam daur karbon adalah tahap fotosintesis yang dilakukan organisnya autotrof, seperti tumbuhan, fitoplankton, alga, dan bakteri.
Organisme autotrof inilah yang menyerap karbon dari udara yang berupa karbon dioksida atau yang dari air berupa ion bikarbonat.
Nah, organisme autotrof inilah yang kemudian melakukan fotosintesis dengan sumber energi matahari dan merubah karbon menjadi gula.
Gula itulah yang nantinya akan menjadi makanan tumbuhan dan membangun tubuh organisme autotrof.
“Proses fotosintesis dilakukan oleh organisme autotrod yang menyerap karbon dari udara.”
2. Karbon Berpindah
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Manfaat Air dan Daur Air
Tahap kedua dari daur karbon ini adalah berpindahnya karbon dari organisme autotrof ke organisme heterotrof yang terjadinya karena adanya rantai makanan.
Nah, organisme autotrof sendiri berada di dasar dari rantai makanan dan dikonsumsi oleh makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup lain inilah yang kemudiam mendapatkan karbon melalui makanan yang digunakan untuk membangun jaringan tubuh, Adjarian.
3. Respirasi
Tahapan daur karbon karbon juga terjadi dalam proses pernapasan atau respirasi makhluk hidup.
Hal ini terjadi karena makhluk hidup bernapas dengan menghirup oksigen yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Melekul karbon pada respirasi sel dilepaskan seteleh sel-sel menerima oksigen sehingga karbon dioksida dihembuskan melalui respirasi ini.
Kemudian, karbon yang berada di dalam tubuh tersebut nantinya akan kembali lagi ke atmosfer.
“Proses daur karbon juga terjadi pada proses respirasi karena makhluk hidup bernapas menghirup oksigen.”
Baca Juga: Benarkah Terumbu Karang Mampu Menyerap Karbon Lebih Baik daripada Pohon?
4. Dekomposisi
Tahap keempat dari daur karbon ini adalah penguraian sisa-sisa makhluk hidup atau dikenal dengan proses dekomposisi.
Sisa-sisa makhluk hidup ini bisa berupa tumbuhan yang layu, tubuh organisme mati, dan kotoran makhluk hidup.
Pada proses dekomposisi ini akan menguraikan sisa-sisa zat organik tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana, salah satunya karbon.
O iya, karbon yang berasal dari makhluk hidup juga dilepaskan ke udara dan tanah.
5. Pembakaran Energi Fosil
Berbagai sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam terbentuk dari sebuah karbon, Adjarian.
Penggunaan energi fosil tersebut dilakukan manusia melalui proses pembakaran dengan melepaskan gas karbon dioksida.
Hal ini membuat karbon yang ada di dalam bahan bakar fosil tersebut akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
Baca Juga: Ciri-Ciri Lapisan Troposfer
Karbon yang sudah kembali ke tanah dan atmosfer nantinya bisa digunakan kembali untuk mengulang semua tahap daur ulang.
“Semua karbon dikonsumsi di sepanjang hidup organisme tetapi akan dikembalikan lagi ke alam setelah organisme mati.”
Nah, itu tadi Adjarian tahapan yang terjadi pada proses daur karbon, salah satunya yaitu proses fotosintesis.
Yuk, sekarang kita jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Di mana proses daur karbon terjadi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR