adjar.id – Dalam sebuah ekosistem, terdapat perbedaan dekomposer dan detritivor.
Dekomposer sendiri memiliki tanggung jawab untuk membusukkan atau memecah zat sehingga tanah tempat tumbuhnya tanaman bisa subur.
O iya, karena peran dekomposer dan detritivor yang sama dalam sebuah ekosistem, membuat keduanya sering dianggap sama, Adjarian.
Padahal keduanya merupakan dua jenis makhluk atau organisme yang berbeda, lo.
Nah, dekomposer adalah makhluk hidup yang memiliki peranan untuk mengurai bahan organik tumbuhan atau hewan yang nantinya akan diserap kembali oleh tumbuhan.
Sementara detritivor adalah hewan yang memakan detritus dan berperan penting dalam memecah bahan organik tumbuhan dan hewan yang sudah membusuk.
Detritus sendiri adalah hancuran atau sisa-sisa organisme yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang sudah mati.
Lalu, apa saja perbedaan dekomposer dan detritivor itu?
Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Produsen, Konsumen, dan Pengurai di dalam Ekosistem
Perbedaan Dekomposer dan Detritivor
Berikut ini beberapa perbedaan antara dekomposer dan detritivor, di antaranya:
1. Memecah Bahan Organik
Dekomposer dalam memecah bahan organik dilakukan secara eksternak yaitu melalui reaksi biokimia.
Sementara detritivor memecah bahan organik dilakukan secara internal atau di dalam tubuh agar bisa mendapat nutrisi.
2. Ukuran Organismenya
Dekomposer secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dan termasuk mikroorganisme.
Hal ini membuat kita jika ingin melihat dekomposer harus membutuhkan alat khusus, Adjarian.
Sementara detritivor memiliki ukuran yang cukup besar dan kita bisa melihatnya secara langsung tanpa membutuhkan alat bantu.
Baca Juga: Perubahan Keseimbangan Ekosistem Akibat Kegiatan Manusia
3. Contoh Organismenya
Contoh organisme dekomposer yaitu bakteri dan fungi.
Sedangkan contoh organisme detritivor adalah organisme invertebrata seperti kutu kayu, cacing tanah, siput, bintang laut, dan lainnya.
Peran Organisme Dekomposer
Berikut peranan organisme dekomposer, yang terdiri dari:
1. Bakteri
Sebagai dekomposer bakteri berperan penting untuk menguraikan senyawa organik dan ada yang bersifat saprofit yang menjadi patogen oportunis.
Bakteri tersebut bisa menyebabkan oenyakit bahkan kematian bagi yang menginfeksi inangnya, Adjarian.
Jadi, secara tidak langsung bakteri itu sudah menyediakan nutrisi bagi bakteri lain dalam proses dekomposisi.
Baca Juga: Ekosistem: Definisi, Komponen, serta Satuan-Satuan Komponennya
O iya, bakteri sendiri bisa mendapatkan nutrisi untuk bisa tumbuh dan berkembang biak dari organisme yang telah mati.
2. Fungi
Fungi termasuk jenis dekomposer yang memiliki hifa atau filamel bercabang.
Hifa inilah yang bisa masuk ke dalam bahan organik dan membuat fungi bisa mengurai dengan sangat efektif.
Peran Organisme Detritivor
Betikut peranan organisme detritivor, yang terdiri dari:
1. Cacing Tanah
Cacing tanah adalah hewan yang memakan sisa-sisa organisme yang sudah mati, seperti tumbuhan dan hewan di dalam tanah.
Cacing tanah melakukan proses memasukkan bahan sisa organisme dan nantinya akan mendapatkan energi dan nutrisi.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan?
Proses yang dilakukan cacing tanah ini bisa meningkatkan aerasi dan komposisi tanah, lo.
Sehingga cacing tanah memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem, Adjarian.
2. Bintang Laut
Bintang laut adalah organisme detritivor yang hidup di dasar laut dan di bagian yang berpasir.
Nah, bintang laut ini berperan untuk memakan sisa-sisa biota laut atau kotorannya yang jatuh dan mengendap di pasir.
O iya, bintang laut juga memakan rumput laut agar menjaga keseimbangan yang terjadi pada ekosistem karang.
Adjarian, itu tadi perbedaan dekomposer dan detritivor dan peranan organismenya dalam ekosistem.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR