adjar.id – Suatu pementasan, termasuk teater tradisional memiliki berbagai unsur pementasan di dalamnya.
Pementasan sendiri menjadi puncak dari sebuah proses berkesenian, begitu juga dengan pementasan teater sebagai proses puncak kreativitas seni, Adjarian.
Unsur pementasan menjadi hal yang penting dalam terselenggaranya sebuah pementasan teater tradisional, Adjarian.
Tanpa adanya unsur tersebut, pementasi seni atau peristiwa seni tidak akan bisa diwujudkan.
O iya, pengertian teater secara umum adalah suatu kegiatan manusia dalam menggunakan tubuh atau beda-beda yang bisa digerakkan.
Suara, musik, dan tarian menjadi media utama untuk mengekspresikan cita, rasa, dan karsa sebuah seni.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai unsur yang terdapat di dalam sebuah pementasan teater tradisional pada materi seni budaya kelas 10 SMA.
Yuk, kita cari tahu unsur pementasan dalam teater tradisional!
“Secara umum pementasan teater merupakan sebuah proses komunikasi antara pementasan teater dengan penontonnya.”
Baca Juga: Jenis Teater Tradisional Nusantara Khas Indonesia
Unsur Pementasan
Beberapa unsur penting dalam sebuah pementasan teater tradisional, di antaranya:
1. Unsur Panitia Pementasan
Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Nah, dalam hal ini, organisasi dibentuk dengan sistem organisasi kepanitiaan.
Panitia pementasan mempunyai dua wilayah kerja yang penting, yaitu adanya panitia artistik di bawah pimpinan sutradara dan panitia non artistik di bawah pimpinan produksi.
Kehadiran panitia dalam pementasan teater tradisonal karena sifat seninya sebagai hasil kolektif masyarakat pendukungnya yang merakyat, sederhana, berhasaja, dan lain sebagainya.
“Organisasi dalam sistem panitia menempatkan pimpinannya bersifat dewan atau kolegial.”
2. Unsur Materi Pementasan Teater
Baca Juga: Klasifikasi Teater Tradisional dan Fungsinya
Syarat kedua sebagai unsur penting dalam sebuah pementasan adalah wujud, benda, materi, atau bentuk ungkap pementasan seni.
Hal ini yang kemudian mengandung nilai-nilai kehidupan dan diciptakan oleh seniman secara sadar melalui medium seni tertentu.
Materi pementasan ini adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif seniman melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif.
3. Unsur Penonton
Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan.
Penonton juga bisa dikatakan sebagai penikmat, apresiator, dan penilai terhadap materi seni teater yang dipentaskan.
Maka dari itu, kehadiran penonton dalam sebuah pementasan teater sifatnya mutlak karena tanpa penonton pementasan teater tidak akan mendapatkan hasil.
O iya, penonton dalam pementasan teater terbagi menjadi tiga jenis, yaitu penonton awam, penonton tanggap, dan penonton kritis.
“Penilaian terhadap pementasan seni bagi setiap penonton sangat beragam dan sifatnya relatif.”
Baca Juga: Teater Tradisional: Jenis, Ciri, dan Unsur di Dalamnya
4. Unsur Tempat
Tempat sebagai unsur dalam pementasan teater tradisional menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Tempat pementasan sebagai tempat diselenggarakannya pementasan teater bisa dilakukan di dalam ataupun di luar gedung pementasan.
Nah, itulah unsur-unsur pementasan dalam teater tradisional yang salah satunya adalah unsur penonton.
Sekarang jawab pertanyaan ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa saja wilayah kerja dari panitia pementasan teater tradisional? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR