adjar.id – Pemanasan global berdampak langsung terhadap penurunan kualitas daerah-daerah sekitar kita.
Akibat dari adanya pemanasan global, suhu rata-rata di permukaan bumi meningkat 0.74 ± 0.18 derajat Celcius.
Peningkatan suhu ini tak hanya sekadar rasa panas saja, lo, tetapi juga berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem.
Perubahan ekosistem pun memiliki cakupan yang luas, yaitu di atmosfer, darat, dan juga lautan di bumi.
Jika tidak ditangani, semakin tahun dampak pemanasan global akan semakin terasa, lo Adjarian.
Salah satu dampak yang kita rasakan belakangan ini adalah semakin banyaknya wabah penyakit di muka bumi.
Yap! Kenaikan suhu akibat pemanasan global mengakibatkan imun manusia semakin menurun. Akibatnya, manusia akan semakin mudah terserang penyakit.
Selain berdampak pada manusia, pemanasan global juga turut berdampak besar bagi sebagian daerah di bumi.
Kita simak tujuh daerah yang paling terkena dampak pemanasan global, yuk!
Baca Juga: Apa Saja Dampak Pemanasan Global terhadap Lingkungan?
7 Daerah Paling Terkena Dampak Pemanasan Global
1. Jalur Pegunungan Alpen
Dahulu, Mont Blanc menjadi destinasi wisata yang paling diminati di jalur Pegunungan Alpen karena pemandangan salju abadi yang menjadi daya tarik, khususnya jalur Bonatti.
Namun, sekarang keadaan sudah berubah. Rute pendakian tersebut justru menjadi berbahaya karena banyak batu yang berjatuhan dari puncak.
Salju yang mulanya menjadi perekat kini telah leleh akibat gelombang panas. Akibatnya, serpihan granit pun runtuh.
2. Gletser Gunung Okjokull, Islandia
Serupa dengan jalur Pegunungan Alpen, gletser Gunung Okjokull di Islandia juga mengalami penyusutan akibat pemanasan global.
Padahal, Islandia dikenal sebagai negara dekat dengan Kutub Utara yang selalu dingin, Adjarian.
Menurut ahli geologi, penyusutan gletser yang drastis dapat menyebabkan banyak hal yang membahayakan, seperti tenggelamnya pulau terpencil, krisis air bersih, krisis pangan, dan perpindahan penduduk.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca, Salah Satunya Hemat Energi
3. Gletser di Swiss
Menurut hasil penelitian Komisi Cryospheric dalam Akademi Sains Swiss, dalam waktu lima tahun, jumlah gletser es di Swiss mencair hingga 10%.
Bahkan, apabila emisi gas rumah kaca tidak dikurangi, lebih dari 90% dari 4.000 gletser di Swiss bisa menghilang, lo.
4. Greenland
Greendland juga merupakans alah satu daerah yang terkena dampak besar dari pemanasan global.
Setiap tahunnyam Greenland harus mengalami pencairan es yang berakibat naiknya permukaan air laut hingga 1 mm.
Kini, kita tak bisa menyaksikan daratan es berwarna putih lagi di sana, yang tersisa hanyalah daratan berlumpur.
5. Pegunungan Himalaya
Tak hanya puncak Gunung Okjokull, pemanasan global juga turut menyebabkan es di Pegunungan Himalaya mencair.
Baca Juga: Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi
Menurut data citra satelit Hexagon, citra satelit NASA, dan Japanese Sapce Agency, ketinggian gletser di Pegunungan Himalaya menciut sebesar 0,5 meter per tahun, sejak tahun 2000.
Selain itu, sebanyak empat miliar ton es menghilang dari 650 gletser Himalaya yang membentang sepanjang 2.000 km.
6. Puncak Gunung Kebnekaise, Swedia
Selain di Pegunungan Himalaya, gletser yang menutupi puncak Gunung Kebnekaise di Swedia jugaterus menyusut akibat dari pemanasan global.
Ketinggian puncak selatan Gunung Kebnekaise sudah menurun sebanyak 24 meter selama 50 tahun terakhir.
Akibatnya, kini puncak selatan gunung tersebut hanya setinggi 1.095,5 mdpl.
7. Kota Fairbone
Tak hanya sebatas di gletser dan pegunungan es saja, pemanasan global juga menyebabkan Kota Fairbone, sebuah kota pesisir di Inggris, menghilang.
Kenaikan permukaan air laut menyebabkan kota ini nyaris tenggelam. Akibatnya, sebanyak 1000 orang penduduk harus meinggalkan tempat tinggalnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Terumbu Karang, Salah Satunya Mengurangi Pemanasan Global
Nah, Adjarian, itulah tujuh daerah yang paling terdampak pemanasan global.
Jika tidak dikurangi, akan semakin banyak lagi dampak-dampak besar yang akan terjadi kedepannya, padahal bumi adalah satu-satunya tempat kita tinggal. Yuk, sayangi bumi!
Tonton juga video di bawah ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR