adjar.id – Adjarian, di bawah ini adalah contoh teks biografi Jenderal Sudirman lengkap dengan strukturnya.
Apa yang dimaksud dengan teks biografi?
Teks biografi merupakan teks yang berisi kisah tokoh dalam menjalani kehidupannya. Tujuan penulisan teks ini adalah untuk menjadi inspirasi dan teladan bagi para pembacanya.
Karenanya, teks biografi biasanya mengangkat tokoh-tokoh inspiratif, seperti para pahlawan, ilmuwan, atau atlet.
Teks satu ini ditampilkan dalam bentuk cerita atau narasi dan menonjolkan peristiwa penting yang dialami sang tokoh.
Karena ditulis oleh orang lain, teks satu ini menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, seperti "beliau", “ia”, atau “dia”.
O iya, teks biografi terdiri atas tiga stuktur, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.
Langsung saja kita simak contoh teks biografi tentang Jenderal Sudirman, yuk!
Setelah membaca, jangan lupa berlatih membuatnya, ya, Adjarian!
Baca Juga: Contoh Teks Biografi Ki Hajar Dewantara Lengkap dengan Strukturnya
Contoh teks Biografi Jenderal Sudirman
Orientasi
Jenderal Sudirman merupakan seorang panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama yang sangat disegani.
Ia adalah pahlawan nasional yang turut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Berkat jasanya dan pahlawan lainnya, saat ini kita bisa merasakan kemerdekaan bangsa secara utuh.
Peristiwa Penting
Jenderal Sudirman lahir pada tanggal 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Timur. Ia merupakan anak dari Karsid Kartawiraji, seorang pekerja pabrik gula, dan Siyem, yang merupakan seorang ketururnan Wedana Rembang.
Saat kecil, Jenderal Sudirman diasuh oleh seorang camat bernama Raden Cokrosunaryo. Ia tak mengetahui bahwa sang camat bukanlah ayah kandungnya.
Sudirman bersekolah di sekolah pribumi dan kemudian melanjutkan pendidikannya ke sekolah guru Muhammadiyah di Solo, tetapi tidak sampai tamat.
Baca Juga: Ciri-Ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan dalam Teks Biografi
Tahun 1936, Sudirman menikahi seorang anak pengusaha batik yang kebetulan juga teman sekolahnya, Alfiah.
Berkat pernikahannya dengan Alfiah, ia dikaruniai tiga orang putra, Ahmad Tidarwono, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, dan Taufik Effendi, serta empat orang putri, Didi Praptiastuti, Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, dan Titi Wahjuti Satyaningrum.
Kemudian, ia berprofesi sebagai guru yang sangat disegani di HIS Muhammadiyah, Cilacap dan menjadi oemandu organisasi pramuka, Hisbul Wathan.
Pada zaman penjajahan Jepang, tepatnya tahun 1944, Sudirman bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor.
Karena sangat disengani oleh masyarakat luas, kemudian ia diangkat menjadi komandan (daidanco).
Dalam perjuangannya melawan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas dan diangkat menjadi Komandan Batalyon.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Jenderal Sudirman ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas.
Ia juga terlibat dalam Perang Palagan Ambarawa dalam melawan pasukan inggris dan NICA Belanda.
Karena berhasil memperoleh kemenangan, sang presiden pun melantiknya menjadi Jenderal.
Baca Juga: Contoh Teks Debat dengan Mosi atau Topik Kenaikan Harga Bensin
Pada Desember 1948, Sudirman melakukan perlawanan terhadap Agresi Militer II Belanda di Yogyakarta.
Bersama kelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, Jenderal Sudirman melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama kurang lebih tujuh bulan lamanya.
Reorientasi
Akibat ketidakstabilan politik, pemberontakan di Madiun, kesehatan sang Jenderal pun melemah. Ia didiagnosis mengidap tuberkolosis (TBC).
Meski sedang sakit, Sudirman diangkat sebagai panglima besar TNI di negara baru bernama Republik Indonesia Serikat.
Kemudian, pada 29 Januari 1950, sang jenderal wafat di Magelang. Jenazahnya disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki.
Nah Adjarian, itulah contoh teks biografi Jenderal Sudirman lengkap dengan strukturnya.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR