adjar.id – Adjarian, di bawah ini ada contoh teks eksposisi tentang penebangan liar lengkap dengan strukturnya.
Apa, sih, yang dimaksud dengan teks eksposisi?
Teks eksposisi merupakan sebuah jenis teks nonfiksi yang memuat informasi berdasarkan fakta dan disampaikan dengan singkat, jelas, dan padat.
Nah, informasi yang disampaikan harus menjawab pertanyaan “apa?”, “siapa?”, “kapan?”, “di mana?”, “mengapa?”, dan “bagaimana?”.
Selain itu, teks eksposisi juga banyak memuat pendapat pribadi yang bertujuan untuk memberi ajakan atau dorongan kepada para pembaca.
Oleh karena itu, teks eksposisi ditulis menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi, seperti “akibatnya”, “karena”, “apabila”, dan semacamnya.
Terdapat tiga struktur dari teks satu ini, yaitu tesis atau pernyataan pendapat, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
Sekarang kita simak contoh teks eksposisi tentang penebangan liar berikut ini, yuk!
“Teks eksposisi berisi informasi yang disertai fakta, tetapi juga memuat opini penulis dan disajikan dengan singkat serta padat.”
Baca Juga: Teks Eksposisi: Ciri-Ciri Kebahasaan di dalam Teks Eksposisi
Contoh Teks Eksposisis tentang Penebanagn Liar
Tesis
Penebangan hutan tampaknya masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan terbesar di Indonesia dan bahkan terus berkembang.
Meski sudah memberlakukan sistem Verifikasi Legalitas Kayu, tetapi masih saja banyak terdapat kasus penebangan liar.
Lebih lagi, Indonesia juga sempat termasuk negara yang banyak melakukan penebangan liar di dunia.
Pernyataan Pendapat
Pandemi COVID-19 pun seakan tidak menjadi penghalang, dalam enam bulan terakhir, setidaknya ada 15 kasus baru terkait penebangan liar.
Menurut Julia Young, seorang Manager Global Forest World, Indonesia sempar memiliki presentase sebesar 80% penebangan liar, tetapi saat ini sudah menurun.
Walaupun ia tidak mengatakan presentase kayu yang diperjualbelikan, Julia menyatakan saat ini jumlahnya sudah turun dengan drastis.
Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi Bertema Hewan
Aditya Bayunada, perwakilan WWF dari Indonesia, menyatakan bahwa kayu yang ditebang secara legal mencapai 37 juta m3, sementara kebutuhan dalam negeri saja mencapai 50-60 juta m3.
Sperti yang diketahui, penebangan liar atau illegal logging memiliki sejumlah dampak negatif bagi lingkungan kita.
Dampak utama yang ditimbulkan adalah deforestasi, hilangnya biodiversitas, hingga pemanasan global.
Selain itu, keseburuan tanah pun akan menurun sebab tanah akan terpapar terlalu banyak cahaya matahari.
Illegal logging juga dapat menyebabkan menurunnya mata air yang disebabkan oleh hilangnya akar tanaman. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang panjang, maka akan mengurangi jumlah sumber air di dalam tanah.
Jangan harap kita bisa menyaksikan hewan atau tumbuhan tertentu di masa mendatang, karena tindakan illegal logging pun juga sangat berpostensi untuk menurunkan populasi hewan dan tumbuhan yang hidup di hutan hujan tropis.
Jika illegal logging tidak terkontrol, maka akan memicu kepunahan total spesies-spesies tersebut.
Untuk itu, diharapkan pemerintah banyak melakukan tindakan tegas, baik untuk mencegah atau menangani permasalahan ini.
Seperti melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya penebangan liar, melakukan reboisasi di wilayah hutan, memperketat pengawasan dan pengendalian, serta mempertegas peraturan perundang-undangan.
Baca Juga: Pengertian Teks Eksposisi, Ciri-Ciri, serta Jenis Teks Eksposisi
Penegasan ulang
Illegal logging masih menjadi permasalahan yang prominen di negeri ini, meski sudah ditetapkan peraturan dan jelas memiliki banyak dampak negatif, masih ada juga pihak-pihak yang tidak memperdulikan hal tersebut.
Oleh karena itu, pemerintah diharapkan lebih tegas lagi terkait dengan masalah ini, baik mencegah atau mengatasi.
“Teks eksposisi terdiri atas tiga struktur, yaitu tesis, pernyataan pendapat, dan penegasan ulang.”
Nah, Adjarian, demikianlah contoh teks eksposisi tentang penebangan liar.
Sekarang coba kita kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Teks eksposisi ditulis menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR