adjar.id – Pernahkah Adjarian mendengar istilah culture shock?
Dalam bahasa Indonesia, culture shock disebut dengan gegar budaya.
Cultre shock biasanya terjadi saat kita merasa bingung, cemas, dan frustasi saat berada di lingkungan baru, seperti di sekolah, kantor, dan sebagainya.
Culture shock adalah sebuah perasaan seseorang yang merasa terkejut dan tertekan saat berhadapan dengan budaya dan lingkungan baru.
Nah, mengapa di lingkungan baru kita bisa merasa bingung, frustasi, dan cemas, ya?
Hal tersebut terjadi karena seseorang telah kehilangan lambang, tanda, dan cara pergaulan yang sudah diketahui di lingkungan asalnya.
Culture shock juga terjadi saat seseorang mengalami goncangan jiwa dan mental akibat kurang siap dalam menghadapi kebudayaan baru.
Misalnya, saat kita tinggal di Jakarta lalu memilih berkuliahan di daerah lain, maka bisa berisiko terkena curture shock karena adanya perbedaan kebudayaan.
Yuk, kita cari tahu gejala dan cara mengatasi culture shock berikut ini, Adjarian.
Baca Juga: Pengertian Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya Berdasarkan Waktu
Gejala Culture shock
Adaptasi setiap orang terhadap lingkungan baru berbeda-beda, Adjarian, ada yang cepat dan ada juga yang lambat.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR