adjar.id – Klasifikasi iklim yang terjadi di bumi terbagi menjadi beberapa bentuk, salah satunya iklim menurut Koppen.
Iklim sendiri perlu dipelajari dan dijadikan ilmu pengetahuan agar manusia bisa beradaptasi dengan lingkungan alamnya.
Nah, di dalam bumi tidak ada dua tempat yang memiliki karakteristik cuaca dan iklim yang sama.
Keduanya hanya memiliki kemiripan iklim, sehingga bisa dikelompokkan menjadi beberapa zona iklim utama.
Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai klasifikasi iklim berdasarkan Koppen yang menjadi materi geografi kelas 10 SMA.
Iklim suatu wilayah sendiri ditentukan oleh lima faktor utama, yaitu angin utama, garis lintang, arus samudra, massa daratan atau benua, dan topografi.
Hal inilah yang membuat para ahli kemudian mengklasifikasikan iklim di bumi menjadi beberapa bentuk, yaitu iklim matahari, iklim menurut Koppen, iklim menurut Schmidt-Ferguson.
Selain itu juga masih ada iklim menurut Oldeman dan iklim menurut Junghuhn.
“Berdasarkan lima faktor utamanya, iklim di Bumi diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk, salah satunya iklim menurut Koppen.”
Baca Juga: Lapisan-Lapisan Atmosfer dan Fungsinya
Iklim Menurut Koppen
Adjarian, seorang ahli klimatologi dari Jerman bernama Wladimir Koppen, pada tahun 1900 mengklasifikasikan iklim dunia menjadi lima kelompok.
Klasifikasi ini dilakukan Koppen berdasarkan suhu udara dan curah hujan, serta mempertimbangkan vegetasi dan penyebaran jenis tanahnya.
Sistem klasifikasinya disusunan menggunakan huruf besar dan kecil serta setiap kelompok menggunakan simbol satu huruf besar.
Sedangkan subkelompok menggunakan dua huruf, yaitu gabungan huruf besar dan kecil.
Berikut ini beberapa klasifikasi iklim menurut Koppen, yaitu:
1. Iklim Tipe A
Iklim tipe A atau iklim hujan tropis merupakan wilayah dengan curah hujan tinggi, penguapan tinggi, dan suju udara bulanan rata-rata di atas 18o C.
“Curah hujan tahunan lebih dari penguapan tahunan dan tidak ada musim dingin pada wilayah iklim tipe A.”
Baca Juga: Persebaran Fauna di Dunia dalam Ilmu Geografi
Nah, wilayah tipe A ini dikelompokkan lagi menjadi tiga, sebagai berikut:
Iklim tipe Af memiliki suhu udara panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun dan memiliki banyak hutan hujan tropik, seperti di Sumatra, Papua, dan Kalimantan.
Iklim tipe Am, memiliki suhu udara panas, musim kemarau yang kering, dan musim hujan.
Nah, Batas antara musim hujan dan kemarau terlihat jelas dan biasanya terdapat di wilayah Jawa Baat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Iklim tipe Aw memiliki suhu udara panas, musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan, dan musim hujan.
“Ciri iklim tipe Af sendiri di antaranya memiliki hutan yang sangat lebat dan heterogen dan terdapat banyak tumbuhan panjat.”
Baca Juga: Faktor-Faktor Antroposfer, Materi Geografi Kelas 11 SMA
Wilayah beriklim tipe Aw ini terdapat di wilayah Madura, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papuan bagian selatan, dan Kepulauan Aru.
2. Iklim Tipe B
Ciri dari iklim tipe B atau iklim kering adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah hujannya.
Nah, di wilayah iklim tipe B ini tidak terdapat surplus air, tidak terdapat sungai permanen.
Iklim tipe B ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe Bs atau iklim stepa dan tipe Bw atau iklim gurun.
3. Iklim Tipe C
Iklim tipe C atau iklim sedang hangat mengalami empat musim, yaitu musim dingin, gugur, sepi, dan panas.
Suhu udara rata-rata bulanan terdingin di wilayah ini bisa mencapai antara -3o C sampai -8o C.
“Paling sedikit satu bulan pada iklim tipe C bersuhu udara rata-rata 10o C.”
Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya
4. Iklim Tipe D
Iklim tipe D atau iklim salju dingin merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdiringin kurang dari -3o C dan suhu rata-rata bulan terpasar lebih dari 10o C.
Iklim tipe D dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu iklim tipe Df atau semua bulan lembap dan iklim tipe Dw atau musim dingin yang kering.
5. Iklim Tipe E
Iklim tipe E atau iklim kutub merupakan wilayah yang memiliki ciri tidak mengenal musim panas serta terdapat salju abadi dan padang lumut.
Suhu udara tidak pernah melebihi 10o C serta dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu tipe Et atau iklim tundra dan tipe Ef atau iklim kutub dengan salju abadi.
O iya, iklim tipe E ini terdapat di daerah Antartika dan Arktik.
Nah, itulah tadi pengenalan kita dengan klasifikasi iklim menurut Koppen yang terbagi menjadi lima tipe.
Sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!
Pertanyaan |
Apa saja wilayah beriklim tipe A? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton juga video ini, ya!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR