Iklim tipe Aw memiliki suhu udara panas, musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan dengan musim hujan, dan musim hujan.
“Ciri iklim tipe Af sendiri di antaranya memiliki hutan yang sangat lebat dan heterogen dan terdapat banyak tumbuhan panjat.”
Baca Juga: Faktor-Faktor Antroposfer, Materi Geografi Kelas 11 SMA
Wilayah beriklim tipe Aw ini terdapat di wilayah Madura, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papuan bagian selatan, dan Kepulauan Aru.
2. Iklim Tipe B
Ciri dari iklim tipe B atau iklim kering adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah hujannya.
Nah, di wilayah iklim tipe B ini tidak terdapat surplus air, tidak terdapat sungai permanen.
Iklim tipe B ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe Bs atau iklim stepa dan tipe Bw atau iklim gurun.
3. Iklim Tipe C
Iklim tipe C atau iklim sedang hangat mengalami empat musim, yaitu musim dingin, gugur, sepi, dan panas.
Suhu udara rata-rata bulanan terdingin di wilayah ini bisa mencapai antara -3o C sampai -8o C.
“Paling sedikit satu bulan pada iklim tipe C bersuhu udara rata-rata 10o C.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR