adjar.id – Peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda menjadi awal lahirnya persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan adanya Kongres Pemuda.
Sumpah pemuda menjadi titik balik dari perjuangan bangsa Indonesia untuk menuju kemerdekaan, Adjarian.
Latar belakang terjadinya Sumpah Pemuda ini tidak lepas dari banyaknya organiasi pemuda yang berdiri di Indonesia.
Tri Koro Darmo menjadi organisasi pemuda pertama yang berdiri pada 7 Maret 1917 dan dipimpin oleh R. Satiman Wirjosandjojo.
Organisasi Tri Koro Darmo ini mengedepankan perubahan cara pandang pemuda dan kondisi Indonesia pada saat itu.
Nah, kemudian organisasi ini berganti nama menjadi Jong Java yang berisikan pemuda Jawa, Bali, Madura, dan Lombok.
Adjarian, pembahasan mengenai sejarah Sumpah Pemuda ini menjadi salah satu materi TWK CPNS.
Yuk, kita cari tahu bagaimana sejarahnya!
Baca Juga: Jawab Soal Makna Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Kemerdekaan
Sejarah Sumpah Pemuda
Organisasi Tri Koro Darmo yang berubah menjadi Jong Java menjadi awal berdirinya organisasi pemuda lainnya di Indonesia.
Moh. Hatta pada tahun 1917 mendirikan Jong Sumatranen Bond atau JSB dan satu tahun setelahnya para pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon.
Kemudian mulai bermunculan Jong Celebes, Jong Batak, dan Sekar Rukun atau Sunda.
Semakin banyaknya organisasi kedaerahan yang bermunculan membuat digelarnya Kongres Pemuda I tahun 1926.
Kongres Pemuda I ini didakan di Jakarta dan diketuai oleh M. Tabrani dan wakilnya Sumarto.
Adanya Kongres Pemuda I melahirkan gagasan tentang penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia yang diutakan oleh Muh. Yamin.
Akan tetapi, karena masih tingginya ego kedaerahan dari masing-masing organisasi, membuat Kongres Pemuda I belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Hingga akhirnya, dicetuskanlah Kongres Pemuda II yang akan digelar pada 27 dan 28 Oktober 1928.
Baca Juga: Jawab Soal Tokoh yang Paling Berperan dalam Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dan Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27 dan 28 Oktober 1928 yang melahirnya satu pemikiran yang sama antarorganisasi kedaerah, yaitu melawan penjajahan.
Ketua dari kongres ini yaitu Soegondo Djojopoespito yang kemudian diberikan kertas yang ditulis langsung oleh Muh. Yamin tentang gagasan Sumpah Pemuda.
Kemudian lahir ikrar Sumpah Pemuda setelah para peserta kongres bersepakat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Isi dari ikrar Sumpah Pemuda ialah:
1. Kami putra-putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
2. Kami putra-putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra-putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
O iya, sebelum pembacaan ikrar Sumpah Pemuda, lagu Indonesia Raya dikumandangkan oleh W.R. Supratman.
Baca Juga: Pengertian Aspek-Aspek Sumpah Pemuda
Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan saat Kongres Pemuda II kemudian ditetapkan sebagai lagu kebangsaan negara Indonesia, Adjarian.
Hingga kini, lagu tersebut selalu dikumandangkan di setiap upacara bendara dan acara-acara resmi lainnya.
O iya, diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 membuat setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Nah, itulah gambaran tentang sejarah Sumpah Pemuda yang menjadi awal lahirnya semangat persatuan dan kesatuan di Indonesia.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR